CEK FAKTA PILPRES 2024: Anies Baswedan Singgung Soal KDRT Mega Suryani Dewi

Debat Capres-Cawapres Pertama Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menguak kembali kasus kematian Mega Suryani Dewi, seorang ibu rumah tangga yang tewas di tangan suaminya Nando.

Anies menyampaikan bahwa Mega Suryani tewas akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya.

Mega Suryani Dewi Korban Pembunuhan Suami

Photo :
  • Tangkapan Layar: Facebook

Hal tersebut disampaikan Anies saat menyinggung soal penegakan hukum di Indonesia yang disebutnya tumpul ke atas tajam ke bawah.

“Ada peristiwa Ibu Mega Suryani Dewi, seorang ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan rumah tangga, lapor pada negara dan tidak diperhatikan, kemudian dia meninggal dunia,” ujar Anies dalam debat Capres perdana di Gedung KPU Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.

“Dia menjadi korban kekerasan, apakah ini (kasus seperti ini) akan dibiarkan? Tidak, ini akan diubah!” sambungnya.

Mega Suryani Dewi merupakan ibu muda yang tewas di tangan suaminya. Kisah pilu soal tewasnya perempuan tersebut sempat viral di media sosial pada bulan September 2023 lalu.

Terkait kasus KDRT yang dialaminya, Mega Suryani sempat melayangkan laporan dugaan KDRT ke Polres Metro Bekasi pada Agustus 2023, satu bulan sebelum nyawanya dihabisi sang suami pada 7 September 2023 di rumah kontrakan di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Adapun, jenazah Mega baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu 9 September 2023, setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

Mega Suryani Dewi dan Nando Kusuma Wardana

Photo :
  • Tangkapan Layar: Facebook

Korban sempat lapor polisi

Deden (27) selaku kakak Mega menyebut sang adik sempat datang ke kantor polisi untuk melapor perbuatan suaminya. Namun, saat diproses, Nando menyangkal semua tuduhan yang dilayangkan Mega.

Deden menyesalkan Keputusan polisi tidak menangkap Nando sejak laporan KDRT dilayangkan. Padahal, kata dia, Mega memiliki bukti visum dan bukti-bukti lain terkait KDRT yang dialaminya dan dikumpulkan secara diam-diam selama 3 tahun terakhir.

Polisi bantah mengabaikan kasus KDRT Mega

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung membantah tidak merespons laporan KDRT yang dilayangkan Mega sebelum tewas dibunuh suaminya.

Gogo menyampaikan pada Agustus 2023 pihaknya mengarahkan Mega untuk melakukan visum. Setelah menyerahkan hasil visum tersebut Mega pulang dan polisi berpesan ia akan dipanggil kembali untuk diperiksa dan dimintai keterangan.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • Istimewa.
Fauzan Fahmi 'Tukang Jagal' Peragakan Detik-detik Mutilasi Wanita Tanpa Kepala

Namun, pada waktu yang ditentukan Mega tidak hadir. Godo mengaku pihaknya sudah menghubungi Mega melalui telepon, namun tidak diangkat.

Beberapa saat kemudian, polisi mendapat pesan dari Mega yang mengabarkan bahwa ia sudah kembali dengan suaminya dan berencana untuk mencabut laporannya.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Namun, saat ditunggu kehadirannya, Mega tak kunjung datang ke Polres Metro Bekasi. Padahal, kata Gogo, polisi sudah menanti kejelasan korban karena laporan yang dibuatnya menggantung.

Walaupun begitu, Gogo menegaskan polisi tidak menyetop secara sepihak laporan yang dilayangkan Mega.

Tersangka Peragakan Detik-detik Bunuh Lalu Mutilasi Wanita di Muara Baru
Fauzan pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Muara Baru, Jakarta Utara

Pengakuan Mengerikan Fauzan ‘Tukang Jagal’: Ngadu ke Istri Habis Mutilasi Mantan Istri Sirinya

Fakta ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan sebanyak 43 adegan yang memperlihatkan kronologi kejadian.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024