Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Teratas, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Imbang

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, kembali elektabilitasnya unggul berdasarkan hasil lembaga survei. Terbaru, Populi Center merilis hasilnya dan menempatkan Prabowo-Gibran posisi pertama.

Untuk Pilkada Jakarta, Prabowo Subianto Buat Surat Ajak Warga Pilih RK-Suswono

Survei tersebut dilakukan pada 28 November sampai 5 Desember 2023. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 46,7 persen. Sementara elektabilitas kedua pasangan calon yakni Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin, elektabilitasnya sama yakni 21,7 persen. 

Adapun yang belum memutuskan sebesar 8,1 persen, dan responden yang menolak menjawab sebanyak 1,8 persen.

Presiden Prabowo Subianto Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng

Manajer riset Populi Center, Dimas Ramadhan, memaparkan dari ketiga pasangan calon atau paslon, hanya nomor urut 2 yang mengalami tren peningkatan dibandingkan survei periode sebelumnya. 

"Prabowo-Gibran juga mendominasi sebelas kategori akseptabilitas yang ditanyakan," kata Dimas dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Desember 2023.

Presiden Prabowo Setuju Pemindahan Tahanan Terpidana Narkoba Bali Nine

Dimas melanjutkan, bahwa sebelas kategori itu dinilai mampu menjaga stabilitas keamanan, mampu diterima kaum muda baik itu millenial dan gen z. Dinilai mampu memerintah, mampu memberantas korupsi, mampu menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kemudian, kata dia, penilaian pada komitmen kepada perjuangan Palestina, mampu memajukan perekonomian Indonesia, mampu menurunkan kemiskinan, mampu menciptakan lapangan pekerjaan, mampu mengendalikan harga-harga, dan mampu menjaga toleransi.

Dimas juga mencatat, kenaikan elektabilitas paslon nomor urut 2 itu terjadi pada aspek dukungan pada milenial, tambahan dukungan dari pemilih NU dan pemilih Presiden Jokowi.

"Suara Ganjar-Mahfud turun. Terdapat penurunan pemilih yang tidak memilih pada 2019," katanya.

Beberapa faktor yang terlihat dalam penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud, di antaranya adalah turunnya dukungan pemilih Islam tetapi kenaikan pada pemilih Katolik dan Protestan. 

Populi Center juga mencatat pemilih Sunda dari paslon nomor urut 3 itu mengalami penurunan, pun dengan tren penurunan dukungan dari PKB. Di sisi lain, dukungan dari warga Muhammadiyah meningkat. 

Sedangkan tren penurunan pada Anies menurut Populi Center, diakibatkan karena penurunan pemilih dari Pulau Sumatera. Selain itu ada penurunan dukungan PKB dan Nasdem sebagai partai pengusung. 

"Pada bulan November pemilih PKB sebesar 32,1 persen kini menjadi 28,3 persen. Sementara Nasdem pada bulan November 66,7 persen kini menjadi 56,4 persen. Untuk partai pengusung, peningkatan dukungan hanya berasal pemilih PKS, dari 72,7 persen pada bulan November, kini menjadi 76,4 persen," pungkasnya.

Adapun survei Populi Center kali ini ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 28 November - 5 Desember 2023. Survei nasional ini menggunakan metode acak bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya