Anies-Muhaimin Tak Lagi di Posisi Buncit Survei, Timnas Amin: Alhamdulillah, Kami Bersyukur
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Hasil terbaru survei Litbang Kompas menempatkan duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) tak lagi berada di posisi buncit. Pihak TimnasĀ Pemenangan Amin pun merespons positif hasil Litbang Kompas tersebut.
Juru Bicara Timnas Amin, Sahrin Hamid menyambut positif hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukan pasangan Amin kini berada di urutan kedua di antara tiga pasangan capres-cawapres. Duet Amin versi survei Litbang Kompas meraup elektabilitas 16,7 persen.
āAlhamdulillah kami tentunya bersyukur walau (elektabilitas naik) secara perlahan. Tapi, kesadaran masyarakat untuk memilih pemimpin yang jelas rekam jejak dan prestasinya serta terang visi misinya semakin jadi pilihan rakyat. Dan, itu hanya ada pada Anies Muhaimin,ā kata Sahrin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Desember 2023.
Sahrin menyampaikan, pasangan Amin memiliki keunggulan di masyarakat terdidik dan perkotaan. Hal itu terkonfirmasi dalam temuan Litbang Kompas bahwa Amin hanya unggul di DKI Jakarta dengan tingkat keterpilihan 28,6 persen.
Menurut dia, temuan tersebut bakal makin memacu pendukung Amin untuk perluas basis pemilih ke pedesaan dan sektor masyarakat miskin kota. Pihaknya, kata Sahrin, akan bekerja keras mengoptimalkan sisa waktu dua bulan lagi jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
āIni tentunya menjadi PR bagi kami Tim Anies dan bagi kekuatan gerakan rakyat di seluruh Indonesia agar lebih lagi melakukan penetrasi teritori dan lapisan grass root, akar rumput rakyat Indonesia,ā ujar Sahrin.
Pun, dia menuturkan dengan berbagai pendekatan, pihaknya optimistis duet yang diusung Koalisi Perubahan itu akhirnya akan unggul. Terlebih, temuan Litbang Kompas juga menunjukkan masyarakat yang belum memutuskan pilihan atau masih bimbang (undecidedvoters) sangat besar dengan mencapai 28,7 persen.
āPemilih bimbang yang mencapai 28,7 persen merupakan potensi pemilih Amin. Mereka ini tak menginginkan politik dinasti, tak menginginkan hukum dikebiri, tak ingin melanjutkan rezim harga pangan mahal dan lapangan kerja susah,ā jelas Sahrin.
Menurutnya, ajang debat capres-cawapres sekaligus pengetahuan tentang rekam jejak setiap paslon. Kata dia, hal itu bisa jadi preferensi bagi pemilih untuk menghilangkan kebimbangan tersebut sekaligus memantapkan pilihan kepada pasangan Amin.
Lebih lanjut, dia menuturkan optimismenya bahwa seiring waktu kebimbangan akan bertransformasi menjadi keyakinan yang lahir dari refleksi kesulitan masyarakat. Menurut dia, hal itu jadi api semangat untuk membangun kekuatan rakyat yang terwujudkan dalam bentuk spanduk-spanduk rakyat, pendirian posko-posko TPS, hingga dapur-dapur rakyat.
"Menjadi alat perjuangan gerakan rakyat merebut kemenangan pada 14 Februari 2024 melalui terpilihnya Anies Muhaimin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI,ā tuturnya.
Diketahui, hasil terbaru Litbang Kompas menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan pertama dengan elektabilitas 39,3 persen. Lalu, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen. Sementara itu, pemilih yang masih bimbang atau undecidedvoters mencapai 28,7 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka dalam periode 29 November-4 Desember 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95 persen serta margin of error kurang lebih 2,65 persen.