Gibran Rakabuming Borong Minyak dan Cabai Saat Blusukan ke Pasar Rumput

Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melakukan blusukan ke Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Senin, 11 Desember 2023. Gibran juga ikut membeli beberapa dagangan dari para pedagang di pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, Gibran datang sekitar pukul 10.19 WIB. Gibran yang mengenakan hoodie berwarna biru itu memasuki kawasan Pasar Rumput dengan berjalan kaki dan menyapa para pedagang. Dia sempat membagikan beberapa buku kepada anak-anak di sekitar pasar.

Tak lama setelah membagikan buku, Gibran masuk ke dalam area pasar. Gibran menyambangi pedagang sembako di dekat pintu masuk dan memborong Minyak Kita ukuran kecil dan besar senilai Rp 225 ribu. Minyak itupun langsung dibagikan ke masyarakat yang ada di pasar.

Gibran juga sempat menyambangi pedagang sembako lain dan menanyakan ada tidaknya Minyak Kita. Beberapa minyak merek lain pun ikut diborong dan dibagikan Gibran kepada warga.

Setelahnya, putra sulung Presiden Jokowi itu menyambangi pedagang sayuran dan cabai. Gibran sempat bertanya mengenai harga cabai yang dijual pedagang saat ini. 

"Biasanya berapa (cabai satu kilo)?" tanya Gibran. 

"Rp 120 ribu," kata Khoir, salah seorang penjual cabai.

Wali Kota Solo itu sempat menawar harga menjadi lebih murah, sebelum akhirnya memborong cabai merah dan cabai rawit. Adapun jumlah cabai yang diborong Gibran sebanyak 3,5 kilogram.

Sementara itu, Khoir membenarkan bahwa Gibran sempat menawar harga cabai yang ia jual dari Rp 120 ribu menjadi Rp 98.000. Namun, akhirnya Gibran membeli dengan harga yang ditetapkan penjual cabai itu.

"Iya, nawar (harga cabai), 98 ribu, jualnya 120 ribu," kata Khoir.

Khoir mengatakan harga cabai memang sedang naik terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

"Iya emang (naik harga cabai)," katanya. 

MK Hapus Presidential Threshold, PDIP Usul 2 Langkah Cegah Muncul Banyak Capres-Cawapres

Mahkamah Konstitusi (MK), memutuskan menghapus persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi di DPR.

VIVA.co.id

3 Januari 2025