Singgung Dinasti Politik, Prabowo Ungkit Ayahnya dan Soeharto
- Tangkapan layar
Bogor - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyinggung soal dinasti politik saat memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendampingnya di pilpres 2024 mendatang. Ia menegaskan, tak ada hubungannya dengan dinasti politik.
"Saya yang pilih. Saya yang minta. Saya yang memilih. Tidak ada itu dinasti-dinastian. Kalau dinasti merah putih, apa salahnya? Kalau dinasti patriotik, apa salahnya? Kalau keluarga memberikan anak-anaknya untuk republik, apa salahnya," kata Prabowo saat saat hadiri konsolidasi pendukung di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2023.
Prabowo melanjutkan seharusnya masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan anaknya, yaitu Gibran untuk mengabdi kepada negara.
"Kita harus terima kasih. Kita harus bersyukur kepada keluarga yang memberi anak-anaknya untuk republik ini," kata dia.
Di sisi lain, Prabowo membandingkan Gibran dengan dirinya saat muda dulu. Prabowo mengaku kerap dikait-kaitkan dengan orang tuanya Soemitro Djojohadikoesoemo yang saat itu Menteri Keuangan di masa kepemipinan Presiden Soeharto.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengaku sering dikatikan dengan Soeharto yang juga mertuanya.
"Saya juga dulu selalu dibilang termuda. Komandan kompi termuda, komandan batalyon termuda, jendral termuda. Dan selalu dikait-kaitkan. Oh dia itu anak Pak Soemitro. Karena mantunya Pak Harto," ucap dia.
Kendati demikian, Prabowo tetap respect dan hormat kepada orang tuanya. Maka itu, ia senantiasa berpesan kepada Gibran untuk tidak ada keraguan dalam dirinya karena sudah maju sebagai calon wakil presiden di 2024.
"Kalau gue naik gunung gendong ransel, di mana Pak Mitro? Di mana Pak Harto? Enak aja. Tapi kita hormat. Kita bersyukur kepada orang tua kita. Mas Gibran jangan ragu-ragu Mas Gibran. Kau harus bangga dengan orang tuamu," pungkasnya.