Ganjar Kembali Puja-puji Jokowi, Pengamat: Coba Selamatkan Elektabilitas
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Pengamat politik, Bawono Kumoro menyoroti pernyataan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud yang mengklaim jagoan mereka paling mirip dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Bawono, pernyataan ini merupakan bentuk kegamangan strategi TPN, di mana sebelumnya kubu Ganjar-Mahfud acapkali menjatuhkan Jokowi, kala putranya, Gibran Rakabuming maju menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Mungkin baru sadar, Ganjar hanya mencoba menyelamatkan elektabilitas, dan hanya meniru Jokowi. Ini bentuk kegamangan karena sebelumnya kubu Ganjar-Mahfud justru menyerang Jokowi," kata Bawono saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 Desember 2023.
Bawono menilai strategi TPN yang tak konsisten soal Jokowi menunjukkan ada yang salah di internal tim pemenangan. Ada yang menilai menjadi rival Jokowi lebih baik tapi apa daya hasil survei soal Jokowi Effect juga layak dipertimbangkan.
"Ini menunjukkan memang Jokowi effect berkerja dalam pemilihan presiden kali ini melalui keberadaan Gibran sebagai running mate dr Prabowo Subianto," kata Bawono.
Ia pun mengutip hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tren positif terhadap Gibran usai dipilih sebagai cawapres Prabowo.
"Temuan survei nasional november dari Indikator Politik Indonesia mmg menunjukkan kehadiran dari Gibran sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto telah berdampak pada semakin besar jumlah pemilih Joko Widodo di pemilu tahun 2019 mengaku akan menjatuhkan pilihan kepada Prabowo Subianto di pemilu 2024 mendatang," ungkap dia.
Beda strategi dengan kubu Ganjar-Mahfud, Prabowo justru dinilai sebagai sosok yang konsisten membela program-program kerakyatan Jokowi. Kalaupun ada klaim siapa yang lebih Jokowi, kata Bawono, maka Prabowo-Gibran sosok yang lebih tepat mengklaim hal itu.
"Prabowo jelas dalam setiap kesempatan selalu membela dan programnya jelas meneruskan Jokowi, terlebih anak Jokowi maju bersama Prabowo," pungkasnya.