Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Relawan Kritisi Hasil Survei: Jangan Percaya Angka-angka!
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
Jakarta – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, meminta para relawan untuk bersikap kritis terhadap hasil survei elektabilitas calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) 2024.
Menurutnya, hasil survei seringkali tidak mencerminkan hasil resmi, seperti yang terjadi pada pemilihan gubernur Jawa Tengah tahun 2013. Kala itu, elektabilitas Ganjar menurun dalam survei, namun akhirnya ia terpilih sebagai gubernur.
"Jangan percaya dengan angka-angka yang ada. Ketika Mas Ganjar jadi calon gubernur, angkanya 8 persen, dan Pak Bibit (Waluyo) 30 persen. Tetapi akhirnya yang jadi gubernur adalah Mas Ganjar," kata Arsjad dalam deklarasi relawan Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) di Jakarta, Jumat.
Arsjad juga mengajak relawan untuk optimistis terhadap peluang Ganjar-Mahfud meraih kemenangan dalam satu putaran. Dia mengajak seluruh relawan agar memanfaatkan masa kampanye yang tinggal 66 hari lagi untuk lebih memperkenalkan pasangan nomor urut 3 kepada masyarakat.
"Waktu kampanye tinggal 66 hari lagi, karena itu saya ingin mengajak semuanya untuk bergerak sat set dan kreatif," kata Arsjad.
Pemilu Damai
Terpisah, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak semua pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif, sehingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman dan damai.
“Pemilu damai kita laksanakan, semua mesti mengontrol,” kata Ganjar setelah mengisi acara kuliah kebangsaan kepada ratusan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jawa Barat, Jumat petang.
Dalam mewujudkan terciptanya pemilu damai, menurut Ganjar, semua pihak termasuk peserta pemilu seperti dirinya harus bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakat. Misalnya dengan bersikap adil dan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, khususnya di setiap tahapan Pemilu 2024 berlangsung.
“Semua harus fair agar damai. Kalau tidak fair orang akan terpancing pada situasi itu,” ujarnya.
Khusus pada masa kampanye, Ganjar berkomitmen akan menyampaikan gagasan, ide dan visi misi untuk membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Semua hal tersebut, kata dia, akan disampaikan menggunakan kalimat santun guna menghindari konflik di tengah masyarakat.
“Maka yuk kita menggunakan kalimat yang baik, dengan program yang baik dan seterusnya,” tuturnya.
Ia menambahkan gagasan dan ide untuk membawa kemajuan bagi Indonesia dapat disampaikan melalui ruang-ruang yang ada. “Untuk debat ya debat saja, tinggal jalan. Jadwalnya sudah ada. Saya dan Pak Mahfud sudah siap,” tutur Ganjar. (ant)