Fahri Hamzah Senggol Anies Jika Mau Jadi Pemimpin Aktif Dulu di Parpol, Timnas Amin Bilang Begini
- Partai Gelora
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti pernyataan dari Anies Baswedan soal pendiri RI tak mau pentingkan pribadi dan golongan sendiri. Fahri menyinggung dengan sindiran ke Anies bahwa jika mau jadi pemimpin maka aktif dulu di partai politik.
Kubu Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) pun beri respons dengan buka suara.
Juru Bicara Timnas Amin, Usamah Abdul Aziz mengatakan Fahri Hamzah saat berbicara diduga dalam kondisi yang tidak fokus. Sebab, menurutnya urusan cinta terhadap Indonesia itu bisa lewat jalur manapun. Dia bilang demikian karena politik itu wilayah cangkupnya sangat luas.
"Bang Fahri mungkin lupa ya cinta terhadap Indonesia itu tidak hanya dalam satu jalur. Ada yang melalui aktivisme, politik kan luas. Aktivis juga berpolitik yang di parpol apalagi. Orang-orang yang terjun ke pemerintahan juga berpolitik. Jadi, sangat luas," kata Usamah di Jakarta, Jumat 8 Desember 2023.
Dia pun membanggakan program Anies saat aktif di dunia pendidikan dengan jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Mas Anies bahkan juga pada saat mengirimkan guru-guru di pelosok negeri ini dalam program indonesia mengajar itu juga ada politiknya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," lanjutnya.
Usamah menyindir kalau Fahri Hamzah hampir lupa dengan posisi dia saat belum resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dia menyebutkan karena terlalu fokus maka Fahri lupa akan hal yang sebetulnya cakupan itu luas.
"Bang Fahri mungkin agak terlalu fokus pada satu hal, mungkin karena banyak masalahnya pada saat dulu yang memang sering menyerang pak Jokowi dan Gibran yang pernah saya baca Tweet-nya. Ya, mungkin hari ini dia jadi lebih terfokus untuk satu hal jadi melupakan apa yang sebenarnya luas," kata dia.
Diketahui, Fahri melontarkan argumennya yang ditujukan untuk Anies Baswedan. Dia minta capres nomor urut 1 itu agar aktif di partai politik lebih dulu sebelum punya mimpi jadi sosok pemimpin.