Timnas Amin: Isu Politik Identitas Selalu Menyerang Anies Baswedan
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menyatakan bahwa isu intoleran, radikalisme, dan lainnya yang kerap disematkan kepada calon presiden Anies tidak relevan karena tidak ada bukti sama sekali.
"Politik identitas itu selalu menyerang Pak Anies dalam setiap kontestasi apalagi pilpres yang diangkat isu-isu yang lama waktu di DKI," kata Juru Bicara Timnas Amin Billy David Nerotumilena di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.
Billy menegaskan isu intoleran dan politik identitas tidak pernah terbukti, sebab semasa Anies menjabat gubernur DKI semua kalangan dan agama apapun diberikan keleluasaan untuk beribadah maupun merayakan hari besar.
Ia meminta masyarakat menilai sendiri dengan pembuktian apakah Anies pernah bersinggungan dengan isu intoleran maupun politik identitas.
"Pernah tidak satu kali saja Pak Anies itu intoleran selama memimpin DKI? Pernah tidak beliau memberikan fasilitas atau memberikan keleluasaan bagi kelompok radikal untuk berkembang? Justru yang beliau tunjukkan pembuktian selama lima tahun di DKI banyak pemberian izin rumah ibadah," katanya.
Menurut Billy, apa yang dilakukan Anies selama menjabat gubernur DKI menjadi rekam jejak yang jelas. Bahkan, katanya, semua umat beragama boleh merayakan hari rayanya di ruang publik.
KPU RI, pada 13 November, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, pada 14 November, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)