Hasto PDIP Minta KPU Tak Ubah Format Debat Cawapres: Sudah Jadi Kultur

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • PDIP

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar tak mengubah format debat pasangan capres-cawapres. Menurut Hasto, KPU sebaiknya mengikuti format debat yang sudah diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye yang mengatur debat capres 3 kali dan debat cawapres 2 kali. 

Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

Dia menyinggung demikian karena adanya debat antar cawapres sudah jadi kultur setiap pilpres.

"Kita taat pada aturan yang sudah berlaku sebelumnya karena ini sudah menjadi kultur di dalam debat bahwa debat itu dilakukan oleh dua kali capres, dua kali cawapres, dan kemudian satu pasangan. Bahkan di dalam peraturan tiga kali (debat) capres kemudian dua cawapres," kata Hasto di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2023.

Anies 'Dinaturalisasi' PDIP untuk Dongkrak Elektabilitas Pram-Doel, Kemana Megawati?

Hasto menyampaikan agar KPU bisa konsisten dengan aturan yang sudah dibuat. Namun, jika tidak bisa konsisten dengan aturan dibuat maka dikhawatirkan bakal memunculkan kesan KPU tidak independen dan terkesan berpihak.

"Itu yang kita ikuti dengan penuh disiplin, ketika aturan berubah di tengah jalan nanti terkesan KPU tidak independen," kata dia.

KPU Sebut Cagub Papua Barat Daya yang Sempat Dibatalkan Bisa Ikut Pilkada

Debat Kelima Capres-Cawapres 2019

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hasto menuturkan, saat ini, sebaiknya fokus KPU dan peserta pemilu termasuk pasangan capres-cawapres pada narasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Terutama, kata dia, visi-misi dan program pasangan capres-cawapres pada 5 tahun mendatang.

"Sebaiknya kita fokus pada narasi yang mau disampaikan, fokus pada karakter pemimpin, fokus pada apa yang dilakukan pemimpin dalam menyelesaikan masalah-masalah rakyat,” tuturnya.

Menurut dia, RI perlu pemimpin yang punya komitmen kerakyatan dan berani memberantas korupsi dan tak kolusi.

“Dan, membawa bangsa Indonesia ini ke depan, dengan pemimpin yang memiliki komitmen kerakyatan, pemimpin yang berani memberantas korupsi, pemimpin yang tak kolusi, tapi pemimpin yang turun ke bawah, melakukan blusukan ke rumah-rumah rakyat," lanjut Hasto.

Lebih lanjut, dia memastikan duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sudah siap mengikuti rangkaian debat pasangan capres-cawapres. Apalagi, kata dia, keduanya punya pengalaman dalam berdebat dan adu gagasan di forum debat formal ataupun informal.

"Kita lihat Pak Ganjar selama ini dalam debat-debat di dalam pilgub pertama, pilgub kedua dan pengalaman sebagai anggota legislatif,” jelas Hasto.

Dia membanggakan pengalaman Mahfud MD yang pernah jadi Anggota DPR, menteri, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

“Terlebih Prof Mahfud dengan pengalaman di tiga lembaga negara itu menunjukkan kedua pemimpin ini sangat siap maka kami berharap debat tetap sesuai dengan apa hang tertulis di dalam PKPU, jangan mengubah peraturan yang terkait dengan debat ketika proses sudah berjalan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya