Ade Armando Singgung Dinasti Politik di Yogyakarta, Mahfud MD Bilang Begini
- ANTARA/Rizka Khaerunnisa
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI merespons soal politikus PSI, Ade Armando yang menyinggung dinasti politik di Yogyakarta. Ia enggan berkomentar banyak soal pernyataan Ade Armando itu.
"Ya terserah Ade Armando aja," kata Mahfud MD saat ditanya awak media soal pernyataan Ade Armando, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, dikutip Selasa, 5 Desember 2023.
Sebelumnya hal terkait politik dinasti ini disampaikan Ade saat mengkritik aksi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) yang melakukan aksi terkait penolakan politik dinasti di DIY.
Dia menyorot kaos yang digunakan para mahasiswa bertuliskan ‘republik rasa kerajaan’ yang dikenakan saat aksi di Yogyakarta. Ade merasa miris, pasalnya aksi tersebut digelar di tempat yang ia anggap sebagai implementasi dari politik dinasti.
“Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” ucap Ade di akun X pribadinya @adearmando61.
“Politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengkubuwono X yang menjadi gubernur karena garis keturunan,” sambungnya.
Namun, ia meminta maaf setelah menyatakan dinasti politik sesungguhnya ada di pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Permintaan maaf tersebut diutarakan Ade Armando melalui akun Instagram pribadinya @adearmando_official Minggu, 3 Desember 2023.
"Melalui video ini saya mau menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya, seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucap Ade Armando seperti dilihat Senin, 4 Desember 2023.
“Saya sudah mendengar akan ada aksi tangkap ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta,” sambungnya
Mencegah hal itu terjadi, Ade menegaskan bahwa apa yang disampaikan terkait politik dinasti tersebut hanya pandangan pribadinya dan tidak memiliki sangkut paut dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI maupun Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Yogyakarta.