Mahfud MD: Jangan Pilih Pemimpin karena Dikasih Duit

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md dalam acara
Sumber :
  • ANTARA/Rizka Khaerunnisa

Bekasi - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menekankan agar masyarakat dapat memilih pemimpin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berdasarkan hati nurani, bukan berdasarkan politik uang.

Riza Patria Ungkap Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta: Politik Uang hingga Surat Suara Tercoblos

Pesan tersebut disampaikan Mahfud kepada para santri dan warga pesantren di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Bekasi, Jawa Barat, dalam acara "Dialog Kebangsaan" pada Senin malam, 4 Desember 2023.

"Nanti silakan saudara sekalian pilih (saat pemungutan suara). Pilih sesuai dengan hati nurani. Jangan pilih karena dikasih duit," kata Mahfud.

Bawaslu Catat 130 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Masa Tenang dan Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024

ilustrasi Bawaslu sosialisasi tolak politik uang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

Mahfud mengingatkan bahwa memilih pemimpin yang didasarkan hati nurani sejalan dengan perintah agama Islam dan tertuang dalam Alquran. Penerapan kesadaran hati nurani juga tidak hanya berlaku untuk momen Pemilu, melainkan juga untuk setiap tindakan apapun.

Sayembara Tolak Politik Uang "Serangan Fajar" pada Pilkada Jember Berhadiah Rp1 Miliar

"Oleh sebab itu, mari kita sukseskan Pemilu yang akan datang ini untuk menjaga negara RI sebagai negara kesatuan. Pemilihnya harus beradab, bermartabat," ujar dia.

Mahfud mengatakan bahwa warga pesantren harus menggunakan hak politiknya dan ikut mengurus negara melalui partisipasi politik. Dia pun meminta warga pesantren yang sudah memenuhi syarat konstitusional untuk memberikan suaranya dalam Pemilu 2024.

Menurut Mahfud, Indonesia akan menjadi negara yang baik apabila masyarakatnya ikut menunjukkan partisipasi politik yang baik. Dia mengingatkan, jangan sampai masyarakat berpikir seluruh calon pemimpin memiliki reputasi yang buruk sehingga enggan memilih. Jika terjadi demikian, dikhawatirkan calon pemimpin dengan reputasi buruk dapat terpilih betulan.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Kalau saudara berpikiran baik, orang-orang pesantren, 'Saya memilih yang terbaik dari yang ada'. Nah, itu sudah bagus untuk kesadaran kewarganegaraan," kata dia.

Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres yang menjadi peserta Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye yang dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya