Anies Soroti KIP Tak Tepat Sasaran: Bila Sudah Makmur Jangan Ambil Hak Orang lain
- VIVA/Sherly
Medan – Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyoroti pihak yang merasa sejahtera atau orang kaya tapi masih suka ambil manfaat dari bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk studinya. Dia menyinggung cara itu memalukan.
Menurut Anies, cara seperti itu tak relevan. Dia meminta untuk orang tersebut sebaiaknya mengembalikan KIP.
“Bila Anda sudah makmur janganlah mengambil hak orang lain yang sesungguhnya bisa mendapatkan (manfaat) dari itu,” kata Anies di Medan, dikutip Senin 4 Desember 2023.
Dia bilang jangan bangga dapat KIP. Sebab, KIP untuk pihak yang membutuhkan.
"Jangan pernah bangga menerima KIP. Ketika itu adalah haknya orang lain memalukan dan merendahkan diri Anda,” lanjut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Anies menuturkan, jika orang kaya mengambil KIP itu mau mengembalikannya, maka dianggap sudah berkontribusi untuk membantu masyarakat pra sejahtera dalam melanjutkan studinya.
Pun, dia menjelaskan jika dirinya terpilih di Pilpres 2024 maka siap membuat mekanisme aduan untuk menerima pelaporan masyarakat. Kata dia, aduan itu untuk keluhan dari penerima KIP yang tak tepat sasaran.
Dia menyampaikan mekanismenya bakal jadi dasar bagi Pemerintah untuk meninjau ulang para penerima KIP yang diduga tak tepat sasaran.
“Kita akan siapkan mekanisme pelaporan sehingga orang lain yang mengetahui bisa melaporkan dan pemerintah bisa melakukan revisi review,” kata dia.
KIP diketahui bentuk pelaksanaan Program Indonesia Pintar yang jadi program era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penerima bantuan KIP menerima bantuan berupa tunjangan atau subsidi untuk membantu biaya studi, seragam hingga alat tulis mereka.
Anies Baswedan merupakan capres yang berduet dengan cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Duet Anies-Cak Imin maju dengan diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari partai Nasdem, PKB dan PKS.