Cara Relawan Sahabat Ganjar Dongkrak Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- Sahabat Ganjar
Jakarta – Menjelang Pilpres 2024, kelompok relawan mulai melakukan konsolidasi. Terutama untuk mendongkrak suara pasangan calon yang mereka dukung. Relawan Sahabat Ganjar atau Saga, diantaranya yang melakukan konsolidasi pemenangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo - Gibran Rakabuming Raka.
Konsolidasi yang dilakukan dalam rapat kerja daerah atau Rakerda, digelar Sahabat Ganjar se-Jawa Tengah, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. Ratusan relawan yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, tokoh masyarakat, seniman, hingga influencer lokal.
Setelah pasangan Ganjar-Mahfud resmi, relawan Ganjar ini kemudian membentuk relawan baru yakni Sahabat Ganjar-Mahfud. Yang akan bergerak untuk pemenangan khususnya di Jawa Tengah, sekaligus menjadi tempat untuk menampung aspirasi publik.
"Dengan wadah baru yaitu Sahabat Ganjar-Mahfud, kita berharap bahwa para relawan dapat bekerja dengan profesional sesuai jobdesk yang telah kita tentukan dalam rapat ini. Saya juga berharap bahwa Jawa Tengah akan menjadi poros utama dalam menyumbang suara dukungan kepada pak Ganjar dan pak Mahfud di pilpres 2024," kata Ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Tengah, Mamo.
Konsolidasi di Rakerda ini juga dilakukan workshop politik yang dibawakan langsung oleh Yohanes Budi Wibawa selaku TPD Ganjar-Mahfud DIY dan Penasihat Politik Ganjar Pranowo yakni Warsito Ellewin.
“Rakerda ini untuk menyamakan secara internal kemudian menyamakan langkah Sahabat Ganjar-Mahfud dengan organ relawan dengan TPN dan TPNG yang lain. Jadi ini merupakan pertemuan yang sangat strategis sehingga langkah kami lebih efektif dan efisien dalam pemenangan Ganjar-Mahfud,” ujar Warsito.
Warsito mengatakan, kalau Ganjar Pranowo - Mahfud MD punya potens besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Dengan begitu, pasangan ini bisa membawa perubahan baru bagi Indonesia dan melaksanakan berbagai program unggulannya.
Melalui Rakerda ini, seluruh relawan Sahabat Ganjar-Mahfud akan bekerja penuh dengan dedikasi, profesional, dan kreatif tanpa provokatif. Mereka menyebut sebagai dwi-tunggal, dan akan diperjuangkan untuk memenangkan pilpres sehingga menjadi pemimpin bangsa.
Mahfud MD Tegaskan Hukum Indonesia Tak Kenal Pengampunan Koruptor
Menurut hukum, menurut hukum yang berlaku sekarang itu tidak boleh. Siapa yang membolehkan itu, bisa terkena pasal 55.
