Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Mahfud MD Tak Minta Dukungan tapi Hanya Doa
- Instagram Mahfud MD
Situbondo - Pada hari keenam kampanye, Minggu, 3 Desember 2023, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Sebelum bertemu dengan pengasuh pondok, Mahfud menyempatkan berziarah ke makam pahlawan nasional yang juga pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah K.H.R. As'ad Syamsul Arifin yang berada di kompleks Ponpes Salafiyah Syafi'iyah. Di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Mahfud disambut wakil pengasuh Pondok Pesantren Afifuddin Muhajir.
Para kiai, kata Mahfud, memiliki pandangan politik yang berbeda-beda sehingga tidak bisa menyimpulkan bahwa dukungan secara penuh terhadap satu pasangan calon tertentu.
Pada hari keenam kampanye, Minggu, 3 Desember 2023, calon wakil presiden nomor u
- IST
“Kami tidak bicara dukungan karena kiai-kiai sudah punya sikap politik masing-masing dan otonom. Saya minta doa saja," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu, dalam keterangan tertulisnya.
Mahfud menilai, para kiai saat ini sudah cerdas untuk menentukan pilihan dan sikap politik. Namun, ia berharap dan terpenting bagaimana rakyat dan santri tidak menjadi korban karena perbedaan politik.
"Sejauh ini saya berkunjung ke kiai-kiai, mungkin ada banyak alternatif tawaran dari luar, ya kiai bisa memutuskan sendiri. Tapi, silaturahmi tetap jalan. Dua hari ini silaturahmi ke kiai-kiai di Jatim, kemarin di Trenggalek," katanya.
Dalam jadwal yang dirilis Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, selain silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Mahfud juga dijadwalkan bertemua dengan pengasuh pesantren di seluruh Probolinggo dan Pasuruan, di Ponpes Nurul Jadid Paiton.
Pasangan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD
- VIVA/M Ali Wafa
Pada malam harinya, pukul 20.00 WIB, Mahfud dijadwalkan berada di Bondowoso untuk menghadiri selawatan dan doa bersama di lapangan Victory.
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
