Catat! Janji Mahfud MD untuk Pesantren, Guru Madrasah, dan Marbot Masjid

Cawapres Mahfud MD di GOR Sidoarjo
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

Sidoarjo – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, selama dua hari, Sabtu-Minggu, 2-3 Desember November 2023, melakukan kampanye di sejumlah daerah di Jawa Timur. Dalam safarinya ini, ia lebih banyak berkampanye di kalangan masyarakat santri. Di hadapan mereka, ia berjanji bakal menambah anggaran untuk pengembangan pesantren dan kesejahteraan guru madrasah, juga marbot masjid.

Pada Sabtu kemarin, Mahfud melakukan kampanye di Kabupaten Trenggalek, Jombang, dan Kabupaten Sidoarjo. Di Trenggalek, Menkopolhukam itu bersilaturrahim dengan para kiai dan santri se Mataraman. Di hadapan mereka, dia menjanjikan anggaran yang lebih besar untuk kesejahteraan para kiai, terutama kiai kampung, ustaz, dan pengembangan pondok pesantren.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD

Photo :
  • VIVA/Uki Rama.

“Kiai kampung, ustaz, nanti akan kita hitung kembali anggaran negara. Agar yang ada sekarang sudah diakui, semakin lama semakin setiap saat selalu ada kebijakan-kebijakan baru untuk pesantren,” katanya menjelaskan ulang kepada wartawan.

Hal sama Mahfud sampaikan saat menghadiri acara Shalawat Persatuan Indonesia di GOR Sidoarjo pada Sabtu malam. Di momen itu, sejumlah kiai dan tokoh agama hadir, di antaranya mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj. Di hadapan hadirin, Mahfud kembali menyampaikan bahwa ia dan pasangannya, Ganjar Pranowo, menyusun progrom khusus dan menganggarkan gaji layak untuk  guru Madrasah, pesantren, dan marbot Masjid.

“Ganjar dan Mahfud ini sekarang sedang menghitung pemberian gaji yang layak kepada guru-guru madrasah, kepada guru-guru pesantren dan kepada penjaga masjid. Ini resmi menjadi rencana perjuangan Ganjar-Mahfud, adalah memperhatikan kesejahteraan guru ngaji, guru-guru agama, dan marbot Masjid," kata Mahfud.

Cawapres kelahiran Sampang, Madura, itu menambahkan, para guru agama yang ada di desa-desa menjadi perhatiannya. Sebab, selama ini mereka mengajar dan memberikan pengetahuan agama hanya berdasarkan keikhlasan, tanpa ada perhitungan gaji yang jelas.

Cawapres Mahfud MD kampanye di Aceh

Photo :
  • Istimewa
Genjot Digitalisasi Pendidikan RI, Arasoft Latih Guru Ubah Bahan Pelajaran Konvensional Jadi eBook Interaktif

Padahal, lanjutnya, sumbangsih guru ngaji yang ada di desa-desa begitu tinggi dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Ini menjadi salah satu pondasi dalam menjaga kesatuan Indonesia. "Mereka yang turut mencetak kader bangsa," ujar Mahfud.

Karena itu, menurutnya saatnya negara hadir memberikan penghargaan kepada pengabdian guru agama di madrasah dan pesantren. Jerih payah dan keikhlasan mereka, kata Mahfud, harus terbayarkan dengan gaji yang layak.

Kunjungi Pesantren Yaspida, Menag Sampaikan Belasungkawa dan Beri Bantuan

"Guru-guru di madrasah, pesantren dan marbot masjid itu adalah orang-orang yang mengabdi untuk kebaikan," pungkasnya.

Cerita Mahfud MD Ditinggal Semua Pengawalnya saat Kasus Cicak vs Buaya, Hingga Akhirnya Dibantu Luhut
Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghaffar Rozin

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Majelis Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal (PDF).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024