RI Bakal Jadi Negara Maju di 2045, Prabowo: Syaratnya Pemimpin Rukun, Jangan Marah-marah

Prabowo saat kampanye di Tasikmalaya
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta – Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyebut Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Hal itu bisa tercapai dengan syarat memiliki pemimpin yang rukun dan tidak suka marah-marah.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Hal itu disampaikan Prabowo di depan para ulama yang hadir di acara Mukernas III Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kita diramalkan akan menjadi negara terkaya keempat pada 2045. Kita bisa ke sana tapi ada syaratnya, syaratnya tadi pemimpin harus rukun, jangan marah-marah. Sekarang, Prabowo sendiri sudah berubah," kata Prabowo, Sabtu, 2 Desember 2023.

Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo Bahas Ratifikasi Perjanjian ZEE

Prabowo hadiri acara Konsolidasi Tokoh Agama Masyarakat (Togamas) di Tasikmalaya

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Prabowo menuturkan, terkait pemimpin yang tidak suka marah-marah dia mengaku sudah tidak lagi seperti dulu. Sebab, dia sudah mengalami kekalahan pada Pilpres 2019.

Wamildan Tsani Ungkap Arahan Khusus Prabowo soal Pengembangan Garuda Indonesia

"Prabowo dulu banyak marah-marah enggak terpilih. Sekarang Pak prabowo banyak senyum aja lah," jelasnya.

"Jadi ya memang kadang-kadang ya, ustadz-ustadz saya, guru-guru saya benar. Yang sabar nah itu, sabar banget kita," sambungnya.

Prabowo melanjutkan, kekayaan Indonesia sendiri sudah banyak dirampok oleh bangsa asing. Namun, saat ini Indonesia memiliki sumber daya nikel terbesar di dunia, dan banyak dicari untuk kendaraan listrik.

"Sekarang industri mobil ke arah listrik, kita punya nikel terbesar di dunia, baterai harus pakai nikel. Kita punya banyak mineral-mineral yang logam ada di Indonesia," ujarnya.

Sehingga dengan itu, Prabowo meminta agar terus berhati-hati menjaga sumber daya alam tersebut. Hal ini agar Indonesia tidak lagi dibodohi oleh bangsa lain.

"Tapi tadi kita harus waspada, kita harus pandai menjaga. Dan kita tidak boleh dibohongi terus menerus, kita tidak mau dibohongi lagi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya