Gibran Sampaikan Visi Santri 5.0 Lewat Dana Abadi Pesantren

Gibran bertemu dengan PCNU Sragen
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Sragen – Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Ketua PCNU Sragen, KH Sriyanto, di Desa Babatan Wonorejo, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen pada malam Jumat, 1 Desember 2023. 

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Kedatangan tersebut merupakan bagian dari upaya silaturahmi, untuk meminta masukan, saran, dan doa restu agar Pemilu 2024 berjalan lancar.

Gibran bertemu dengan PCNU Sragen

Photo :
  • Dok.Istimewa
Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Setelah Lawatan ke Sejumlah Negara

Gibran diterima oleh KH Sriyanto bersama pengurus PCNU Sragen dan tokoh-tokoh pesantren serta ulama di Kabupaten Sragen. Sebelum kedatangan Gibran, KH Sriyanto menyelenggarakan pengajian dan tahlil yang diikuti oleh undangan, termasuk para santri.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran tidak menyampaikan pesan khusus, melainkan fokus pada silaturahmi, mendengarkan nasihat, dan menerima masukan untuk pembangunan umat ke depannya.

Pengamat Ungkap 2 Faktor Penentu Kesuksesan Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Terima kasih saya sudah diizinkan bersilaturahmi. Hari ini saya jadi pendengar yang baik saja. Saya bisa diberikan masukan atau kritikan supaya nanti bisa dipakai untuk bekal kedepan,” kata Gibran. 

Wali Kota Solo itu juga menyinggung soal visi dan misi dalam program kerja Prabowo-Gibran yakni dana abadi pesantren. 

“Ini saya memohon agar para Kyai, para ulama bisa mengawal program itu agar bisa berjalan dengan baik,” tegas Gibran. 

Sementara itu, Kyai Sriyanto, Ketua PCNU Sragen dalam kesempatan itu menyampaikan 3 hal yang menjadi harapannya, ketika nanti Gibran Rakabuming Raka diberikan amanah sebagai Wakil Presiden RI. Hal pertama yang disampaikan adalah terkait dengan pondok pesantren yang menjadi prioritas. 

Gibran bertemu dengan PCNU Sragen

Photo :
  • Dok.Istimewa

“Kalau bicara pondok pesantren tentu disitu ada 3 hal. Pertama adalah Kyainya. Terkadang kyainya ini tidak ada sing nggatekke (tidak ada yang memperhatikan,” kata Kyai Sriyanto. 

Lalu Kyai Sriyanto juga sepakat dengan ide Gibran yang menyetarakan santri dengan generasi-generasi yang saat ini ada.

“Kedua adalah santrinya. Saya sepakat dengan ide panjenengan (Gibran) soal menyetarakan santri dengan generasi-generasi yang saat ini ada di segala aspek agar tidak ketinggalan,” ungkapnya. 

“Kemudian bicara pesantren itu kita juga bicara kelembagaan. Dari sisi sarana dan prasarana ini juga sebagai penunjang untuk eksistensi pondok pesantren,” imbuhnya.

Permohonan selanjutnya yang disampaikan Kyai Sriyanto yakni terkait Madrasah Diniyah yang perlu juga mendapatkan perhatian, serta Gibran juga diminta untuk memperhatikan sepenuhnya terkait radikalisme. 

“Jadi tiga masukan kami kepada Mas Gibran, jika kedepan nanti benar-benar mendapatkan amanah menjadi Wakil Presiden,” kata Kyai Sriyanto. 

Sementara itu, Gibran yang mendengarkan masukan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia menegaskan bahwa semua masukan yang diterimanya akan menjadi perhatian serius.

Gibran juga berkomitmen untuk menyelaraskan kondisi santri di pondok pesantren dengan dinamika zaman saat ini. Dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 5.0, terutama ketika membicarakan generasi milenial dan gen Z, Gibran menekankan perlunya persiapan yang serupa bagi para santri.

Menurut Gibran, visi dan misi yang diusung bersama Prabowo Subianto mencakup inisiatif seperti program dana abadi pesantren. Dia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan persamaan dan persiapan yang optimal bagi para santri dalam menghadapi perubahan zaman. Pertemuan tersebut berlangsung singkat, sekitar 30 menit, sebelum Gibran melanjutkan agenda selanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya