Anies Janji Bakal Hadir Langsung di Sidang PBB Jika jadi Presiden di 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Calon presiden nomor urut 1, yaitu Anies Baswedan mengungkap tiga destinasi kunjungan luar negeri pertama jika terpilih menjadi Presiden Indonesia pada 2024 saat menanggapi rapid question dalam kegiatan Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023), Sabtu, 2 Desember 2023. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menempatkan kunjungan ke sidang PBB sebagai destinasi awal. 

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

"Pertama, kembali hadir di sidang PBB, bukan menjadi partisipan penonton, tapi partisipan yang membawa gagasan indonesia untuk dunia," kata Anies.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Photo :
  • Instagram @aniesbaswedan
Serangan Meningkat di Gaza, PBB Minta Keselamatan Pekerja Kemanusiaan Dijamin

Setelah itu, Anies akan memperkuat hubungan dengan negara yang secara teritori dekat dengan Indonesia, mulai dari Malaysia, Singapura, maupun Australia. 

"Kedua mengunjungi tetangga-tetangga kita karena mereka adalah sahabat paling dekat yang harus kita jangkau," kata Anies. 

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Capres Nomor 1 Anies Baswedan.

Photo :
  • VIVA/ Muhammad AR

Sedangkan kunjungan ketiga, Anies memilih Palestina sebagai bentuk dukungan moral bagi Palestina sehingga memproleh kemerdekaan yang hakiki. 

"Dan terakhir kami ingin datang ke tanah Palestina, karena kita akan dukung terus perjuangan palestina dan insya Allah kita Indonesia menjadi bagian dari kemerdekaan Palestina seperti halnya Palestina yang menjadi bagian dari kemerdekaan kita," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi, tak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum PBB. Absennya Jokowi ini sudah berlangsung sejak Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintah Indonesia pada 2014 lalu. 

Jokowi selalu mengirimkan perwakilan dalam pertemuan pemimpin besar dari seluruh dunia itu. Jokowi selalu mengutus perwakilannya mulai dari wakil presiden hingga menteri luar negeri.

Pada 2020 dan 2021, Jokowi ikut untuk yang pertama kalinya dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Namun, saat itu dia tak hadir secara langsung melainkan hadir secara virtual imbas pandemi Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya