Ganjar-Mahfud Siap Bahas Program Antikorupsi di Debat Capres-Cawapres
- Istimewa
Kupang - Pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 mengaku siap menghadapi debat pertama Capres-Cawapres yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, pada 12 Desember 2023 mendatang.
Duet Ganjar-Mahfud yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024, memastikan akan mengusung Program Unggulan Anti Korupsi pada acara debat nanti.
"Pemberantasan Korupsi menjadi Visi-Misi unggulan kami. Korupsi harus disikat habis sampai ke akar-akarnya," kata Ganjar Pranowo di La Cove Restaurant, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 2 Desember 2023.
KPU RI telah menetapkan jadwal dan tema debat Capres-Cawapres untuk tahapan Pilpres 2024 yang akan digelar sebanyak 5 kali. Debat Capres-Cawapres Pilpres 20234 tidak digelar terpisah, tapi bersama-sama.
Pada debat pertama, KPU menetapkan tema yang diangkat adalah tentang Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Ganjar menyatakan, selama ini bersama Mahfud telah mempraktikkan gerakan anti korupsi dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai pejabat publik.
"Kami sudah siap lahir dan batin. Pas temanya, mitra saya kan Prof Mahfud. Insya Allah, kami sama-sama berpengalaman dan Prof Mahfud dikenal sebagai pendekar di bidang hukum," kata Ganjar.
Pelaksanaan debat Capres-Cawapres diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024. Nantinya, kata dia, debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 disiarkan langsung secara nasional oleh media massa elektronik melalui lembaga penyiaran publik atau lembaga penyiaran swasta.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk debat Capres-Cawapres. Pasalnya, Ganjar telah berpengalaman adu gagasan dalam debat calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
"Nggak ada persiapan khusus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan Pemberantasan Korupsi mesti dilakukan hingga ke akar-akarnya demi mewujudkan Indonesia Unggul.
"Caranya, satu kita harus mencegah korupsi dengan memperbaiki sistem kelembagaan dan regulasi harus jelas. Dan, yang paling penting adalah aktornya harus benar-benar bersih. Kalau aktornya nggak benar, ya dia akan terlibat, biasanya. Dan, pemberantasan korupsi akan diawasi top leader. Komitmen anti korupsi tidak cukup hanya di pemerintah, tetapi di masyarakat juga," pungkasnya.