Gibran Ngaku Siap Ikuti Debat Perdana Capres-Cawapres
- VIVA/Fajar Sodiq
Solo – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat perdana capres-cawapres 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal debat perdana pada 12 Desember 2023.
“Siap. Mohon doakan semoga lancar,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis, 30 Desember 2023.
Bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo.
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
Cawapres yang juga Wali Kota Solo itu mengatakan telah melakukan persiapan dengan matang menghadapi debat perdana itu. Hanya saja persiapan apa saja yag dilakukannya tak disebutkan secara rinci.
“Udah,” jawabnya singkat sambil berjalan masuk ke ruang kerjanya si Balai Kota Solo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga mulai menyiapkan diri dan strategi menghadapi topik-topik yang akan dibahas dalam debat capres-cawapres tersebut.
KPU sudah menetapkan jadwal debat untuk tiga pasangan capres dan cawapres. Ada 5 sesi debat yang rencananya semua akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara debat perdana akan diselenggarakan pada Selasa, 12 Desember 2023 di Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, membantah tuduhan Gibran takut mengikuti debat terbuka. Hasan mengatakan agenda Prabowo-Gibran sudah sesuai dengan porsi dan keinginan masyarakat. Hasan bilang Indonesia begitu luas dan beragam sekali penduduknya.
"Ada yang butuh menguji gagasan, dan ada yang butuh berkenalan dan bertatap muka secara langsung. Jadi harus sesuai porsinya," kata Hasan, dalam keterangannya, Minggu, 26 November 2023.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU
- VIVA/M Ali Wafa
Menurut Hasan, sebagian besar rakyat saat ini ini justru ingin bertemu dan bertatap muka dengan calon pemimpinnya. Dia menuturkan Prabowo dan Gibran juga sudah menjalani dengan datang ke forum akademik.
"Tapi di luar itu Prabowo Gibran tidak bisa melupakan sebagian besar masyarakat yang justru ingin bertemu dan bertatap muka langsung meski sekadar ramah tamah dan bercakap-cakap," jelas Hasan.
