Gus Miftah: Kalau Ada yang Mengatakan Kiai Enggak Usah Ngurusi Politik, Itu Orang Fasik

Gus Miftah bertamu ke Gibran di Balai Kota Solo
Sumber :
  • Fajar Sodiq (Solo)

Solo - Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah menyebut sejarah pemimpin besar di Indonesia selalu dikawal dan didukung oleh wali dan kiai.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

"Joko Tingkir jadi Sultan Hadiwijaya berhasil karena dikawal Sunan Kalijaga; Raden Patah dikawal Walisongo; termasuk Pak Jokowi dikawal oleh kiai-kiai," katanya saat mengunjungi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 29 November 2023.

Oleh karena itu, ia mengaku tidak setuju dengan ungkapan agar kiai tidak perlu berurusan dengan politik.

Bahlil Turun Gunung Kampanye demi Menangkan Luthfi-Yasin di Jateng

Gus Miftah bersama Prabowo Subianto

Photo :
  • Dok Prabowo Subianto

"Kalau ada yang mengatakan kiai enggak usah ngurusi politik, ngurusi ngaji saja, itu salah. Ini bahasa yang sengaja disampaikan oleh orang fasik agar dekat dengan politikus. Kiai saya dorong dengan siapa pun," katanya.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Gus Miftah mengaku selama ini aktif menjalin komunikasi dengan para kiai, termasuk Gerakan Kiai Kampung yang dia dirikan. Dia menghimpun sedikitnya 1.000 kiai di sejumlah daerah sejak jauh hari sebelum Pemilu. Namun, sekarang gerakannya dia selaraskan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui Gibran.

Ia mengatakan salah satu program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah memberikan perhatian kepada para kiai, termasuk kiai kampung, yang selama ini jarang tersentuh.

"Kiai kampung, kalau saya mengistilahkan, seperti tentara angkatan darat bagian infanteri; jadi, kiai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dalam hal ini sebagai garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan akidah ahlu sunnah wal jamaah," katanya.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Meski demikian, ia tidak ingin para kiai kampung ini merasa dimanfaatkan sekadar untuk hajatan Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah.

Oleh karena itu, ke depan dia akan membuat semacam kepengurusan agar hubungan yang baik dapat terus terjaga, yakni tidak hanya berlangsung sampai kampanye berakhir tapi seterusnya.

"Ke depan ketika Mas Prabowo, Mas Gibran, sesuai yang kami doakan bisa jumeneng, kiai-kiai ini yang kami minta memberikan masukan," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya