Pengamat: Isu Dinasti Politik Tak Banyak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Hasil survei dari beberapa lembaga survei pada medio November 2023 ini, menunjukkan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih dalam posisi teratas. Padahal kehadiran Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo, dianggap banyak kalangan sebagai dinasti politik.

Kadin Indonesia Bakal Gelar Rapimnas Akhir Pekan Ini, Sinergikan Program Presiden Prabowo

Pengamat politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi mengatakan tingginya hasil survei dari pasangan Capres dan Cawapres Prabowo - Gibran tidak berpengaruh pada isu politik dinasti.

"Isu dinasti politik terhadap tingginya survei untuk Prabowo-Gibran saya rasa tidak terlalu berpengaruh terhadap dukungan masyarakat," kata Meidi, Selasa, 28 November 2023.

Menaker Yassierli Menghadap ke Presiden Prabowo, Bahas Kenaikan UMP 2025

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menjalani tes kesehatan

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran pada medio November 2023 ini berdasarkan hasil dari berbagai lembaga survei menduduki posisi pertama dengan persentase sekitar 40 persen. Terakhir hasil survei SPIN pasangan nomor urut 2 ini, mendapatkan dukungan 43 persen. Sementara pada hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara 42,1 persen.

Ekonom Ungkap Kaitan Danantara dan Target Pertumbuhaan Ekonomi 8% Prabowo

Menurut Meidi, para pemilih pasangan Prabowo-Gibran, hampir sebagian besar merupakan pemilih loyal Prabowo pada 2 Pemilu terakhir, sehingga politik dinasti yang menimpa Gibran sebagai pasangan Prabowo tidak terlalu berpengaruh. Hal ini pun sangat jelas terlihat dari berbagai hasil survei dari lembaga survei.

"Saya kira masyarakat yang mendukung memang tidak terpengaruh dengan dinasti politik," ujarnya.

Meidi menjelaskan pada konteks hari ini, dimana Gibran yang merupakan Putra Presiden Jokowi maju sebagai pendamping Prabowo bukanlah dalam rangka membangun dinasti politik. Karena dinasti politik sendiri itu dapat diartikan sebagai upaya dalam memonopoli kekuasaan.

Namun, sambung dia, dalam praktik Pemilu 2024 saat ini bukan upaya untuk mempertahankan kekuasaan politik di tangan dinasti karena melalui proses demokrasi, sehingga lebih cocok disebut dengan Political Clan. 

"Jadi tidak terlihat adanya monopoli kekuasaan tapi lebih ke aspirasi keluarganya (jokowi) untuk ikut pemilihan. Jadi, masyarakat tidak terpengaruh dengan isu dinasti politik," ungkapnya.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rakornas Gakkumdu Bawaslu

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menambahkan secara teoritis, karakteristik pemilih Prabowo-Gibran cenderung dari pedesaan, dalam hal ini pemilih loyal Prabowo. Sementara, Generasi Milenial (Gen Z) yang merupakan para pemilih Gibran. Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran juga sudah berjanji akan melanjutkan program pemerintah saat ini.

"Pemilih loyal dari pedesaan yang pemilu-pemilu sebelumnya mendukung Prabowo sebagian besar masih setia. Ditambah pula pendukung baru yang setuju dengan kebijakan pemerintah," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya