Istana Ogah Komentari Pidato Megawati soal Penguasa Orde Baru

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di KPU RI
Sumber :
  • KPU

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana tidak mau menanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri karena banyak banyak penguasa yang mengikuti dan bertindak seperti zaman orde baru.

“Aku enggak memberi komentar. Negara demokrasi itu aja,” kata Ari di Jakarta pada Selasa, 28 November 2023.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Photo :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Menurut dia, semua masyarakat diberikan hak untuk bebas berpendapat maupun menyampaikan aspirasi di era demokrasi sekarang ini.

“Itu negara demokrasi ya, semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku kesal karena banyak penguasa yang mengikuti dan bertindak seperti zaman orde baru. Hal tersebut diungkap Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Megawati menegaskan bahwa sebenarnya tak ingin membahas dan mengungkit orde baru. Namun, ia merasa Indonesia dapat seperti sekarang ini membutuhkan pengorbanan yang sangat besar.

"Mustinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu nggak. Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati.

Tegaskan Kasus Hasto Bermuatan Politik, Guntur Romli: Dia Bukan Pejabat Publik dan Tidak Makan dari Duit Rakyat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP, Jiexpo, Kemayoran

Photo :
  • YouTube PDIP

Kemudian, Megawati merasa tidak dihormati. Pasalnya, ia menganggap dirinya masih diakui sebagai presiden Republik Indonesia ke-5.

Hasto Singgung Presiden Tiga Periode, Bahlil Bilang "Sok Tahu"

"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," ujarnya.

Tak hanya itu, Megawati juga meminta agar seluruh rakyat Indonesia melawan tindakan penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru dan melawan kecurangan yang terjadi pada pilpres 2024.

Jubir PDIP Pertanyakan Sikap KPK Lamban Usut Kasus-Kasus Besar

"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara rakyat Indonesia, aparat juga rakyat Indonesia. Benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut," tuturnya.

Ketua KPK Setyo Budiyanto Tetapkan Hasto Kristiyanto Tersangka Kasus Masiku

Yasonna Belum jadi Tersangka Meski Punya Peran Sama dengan Loyalis Hasto, Begini Jawaban KPK

Status Yasonna Laoly saat ini masih sebagai saksi berbeda dengan Donny Tri yang sudah tersangka.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025