Kampanye di Mojokerto, Cak Imin: Perempuan Hamil yang Miskin Harus jadi Tanggungjawab Negara
- VIVA.co.id/Nur Faishal
Mojokerto – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengawali kampanye perdananya di Jawa Timur pada Selasa, 28 November 2023. Sebelum kampanye, Cak Imin sungkem dulu kepada ibundanya di Kabupaten Jombang.
Cak Imin menemui para pendukungnya dari Jaringan Perempuan Nahdliyin (JPN) di Gedung Sarana Olahraga Krapyak Desa Wringinrejo, Sooko, Mojokerto.
Cak Imin tiba di lokasi acara JPN sekitar pukul 11.00 WIB. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil dan sejumlah tokoh dan tim lainnya.
Gus Jazil disambut Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuhroh. Ratusan perempuan berbusana serba putih dipandu jilbab hijau menyambut Ketua Umum PKB itu dengan semangat.
Cak Imin sempat tersendat menuju lokasi acara karena dikerubungi para perempuan Nahdliyin. Mereka ingin melihat dari dekat figur cawapres jagoannya di Pilpres 2024.
Bahkan, mereka juga rela berdesak-desakan demi hanya untuk bersalaman dan berswafoto dengan Gus Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin menyampaikan perempuan punya peran penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Terutama para perempuan yang jadi tulang punggung ekonomi keluarga.
“Wis ibu-ibu kerjo, nyambi hamil pisan (Jadi ibu-ibu sudah kerja, hamil pula),” katanya.
Maka itu, ia dan pasangan capresnya, Anies Baswedan, menyiapkan program khusus untuk kaum perempuan bila nanti memimpin Indonesia.
“Amin menang, ibu rumah tangga tulang punggung ekonomi keluarga akan mendapatkan prioritas dan perhatian dari pembangunan kita,” katanya.
Dia menuturkan, program prioritas untuk pemberdayaan perempuan itu bukanlah bualan semata. Sebab, kata dia, itu adalah pesan dari ibundanya agar memperhatikan perempuan jika memimpin Indonesia.
“Niki riil, bukan kaleng-kaleng, karena niki perintahe ibu kulo (Ini riil, bukan kaleng-kaleng, karena itu perintah dari ibu saya),” ujar Cak Imin.
Usai acara, Cak Imin mengatakan bahwa ia mengawali kampanye di Mojokerto karena merupakan tanah kelahiran orang tuanya. Selain itu, dia menuturkan, para perempuan di Mojokerto paling solid mendukung dirinya.
Dia menuturkan perempuan adalah penyangga ekonomi keluarga yang mesti dapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Perempuan hamil yang miskin harus jadi tanggungjawab negara. Sehingga anak sejak usia nol, begitu dinyatakan positif, di situ mulai dipersiapkan," lanjut Wakil Ketua DPR tersebut.
"Yang miskin-miskin jangan sampai ada orang hamil melahirkan anak, miskin lagi,” ujarnya.