Menlu Retno Marsudi Ingatkan PR Sangat Besar untuk Akhiri Konflik Palestina-Israel

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia mendorong terwujudnya solusi dua negara atau two state solution sesuai dengan parameter Internasional yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik di Gaza, Palestina.

Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina di Mata Dunia

"Masih ada PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar yang harus terus kita garap, yaitu adalah proses perdamaian, proses perdamaian untuk mencapai two state solution yang berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Meski demikian, Retno menekankan bahwa solusi dua negara yang berupaya didorong oleh Indonesia untuk mengakhiri konflik di Gaza itu harus berdasarkan parameter Internasional yang telah disepakati.

Menkopolkam Bentuk Desk Pilkada, DPR Optimis Dapat Mengantisipasi Potensi Konflik

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • sky.com

"Jadi, two state solution-nya pun itu ada komanya, berdasarkan parameter internasional yang sudah disepakati karena parameternya sudah ada, sudah disahkan juga oleh beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB, SMU (Sidang Majelis Umum) PBB yang tinggal melaksanakan, tetapi prosesnya memang sangat sulit," ujarnya.

Di Istanbul, Wakil Ketua MUI Cerita Kontribusi Turki Utsmani Perkenalkan Masjid Al Aqsa ke Jawa

Menlu Retno menyebut bahwa terwujudnya solusi dua negara tersebut merupakan masalah jangka panjang yang harus diupayakan untuk menghentikan akar permasalahan konflik di Gaza.

"Jadi, sekali lagi yang short term kita atasi, yang masalah kemanusiaan, bantuan kemanusiaan, kemudian ceasefire (gencatan senjata), tetapi akar masalahnya itu adalah yang long term itu bagaimana proses perdamaian dapat segera dimulai untuk mencapai two state solution," katanya.

Sembari mengupayakan hal tersebut, lanjut Retno, Indonesia juga mendorong bantuan kemanusiaan yang menjadi masalah jangka pendek yang harus segera diatasi di Gaza.

Ilustrasi perdebatan dunia di forum PBB

Photo :
  • AP Photo/Bebeto Matthews

"Masalah bantuan kemanusiaan dan sebagainya ini adalah jangka pendek yang harus kita lakukan sekarang karena sekali lagi kita berkejaran dengan nyawa. Kita harus mengobati orang yang sakit, kita harus menyelamatkan bayi-bayi yang lahir prematur, misalnya. Jadi, masalah kemanusiaan itu kita kedepankan terlebih dahulu," katanya.

Sebelumnya saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Menlu Retno menyampaikan empat topik perihal situasi di Gaza dan upaya yang dilakukan Indonesia terkait dengan hal tersebut.

"Saya akan menyampaikan empat hal besar, yang pertama, situasi Gaza saat ini. Yang kedua adalah pelindungan warga negara Indonesia, ketiga adalah pemberian bantuan kemanusiaan oleh Indonesia, dan yang keempat adalah dukungan politik dan upaya diplomasi Indonesia," kata Retno. (ant)

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024