Prabowo Akan Temui Kiai se-Pantura di Ponpes Langitan, Minta Masukan Jelang Kampanye
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto akan bersilaturahmi dengan para kia se-Pantura, Jawa Timur.
Nusron mengatakan, acara silaturahmi itu akan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban, Jawa Timur pada Minggu, 26 November 2023. Prabowo direncanakan akan bertemu puluhan kia dari Kediri, Lamongan hingga Tuban.
“Pak Prabowo akan diterima oleh 68 kiai se-Pantura di Pondok Pesantren Langitan. Para kiai yang akan berkumpul berasal dari Kediri, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kita Malang, Kota Batu, Bojonegoro, Tuban, dan lain-lain,” ucap Nusron kepada wartawan, Minggu, 26 November 2023.
Menurut Nusron, momen Prabowo bertemu para kiai adalah kesempatan berharga. Sebab, dalam pertemuan itu, Prabowo akan mendengar dan menyerap masukan dari para kiai yang merupakan elemen yang dekat dengan masyarakat.
“Sebelumnya alhamdulillah Pak Prabowo sudah bersilaturahmi dan diterima oleh para kiai kawasan Mataraman di Tebuireng. Sekarang gantian masuk Langitan,” ujar dia.
“Menurut Pak Prabowo silaturahmi ke para kiai besar ini penting karena mereka adalah tokoh yang paling mengetahui apa yang menjadi permasalahan di masyarakat. Masukan dari para kiai penting untuk menjadi bekal kami menjalankan tujuan yang mulia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Nusron menyebutkan, silaturahmi ke para kiai dan ulama merupakan hal yang sering dilakukan oleh Prabowo di berbagai kesempatan sejak muda, saat aktif bertugas di TNI, hingga pensiun.
“Ada atau tidak ada pilpres beliau memang senang silaturahmi dengan para ulama sejak masih muda dan aktif menjadi tentara,” ucap Nusron.
“Pak Prabowo pernah bilang prajurit itu kan harus siap mati untuk negara bangsa dan rakyat. Jadi, ya harus sering menghadap kiai minta doa. Memang sudah lama," katanya.
Di antara 68 kiai tersebut, akan hadir KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; KH Ubaidillah Faqih dari Pondok Pesantren Langitan, Lamongan; dan KH Mutawakil Allallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.