Hanura Dorong Tokoh Tionghoa Terjun ke Politik, Oso: Bisa Perkuat Indonesia
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
Pontianak – Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau Oso menghadiri acara ramah tamah bersama tokoh-tokoh Tionghoa di Pontianak, Kalimantan Barat pada Jumat, 24 November 2023 malam.
Dalam kesempatan itu, Oso mengajak para tokoh-tokoh Tionghoa untuk berani berpartisipasi ke dalam politik di Indonesia. Ia menyebut tak ada yang harus ditakuti, Oso dan Hanura pasti akan mendukung.
"Sekarang memang tidak boleh takut lagi, kalau sekarang enggak, mereka sudah berani karena mereka merasa bertanggungjawab juga kepada negara ini, jadi harus kita dukung," kata Oso kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 25 November 2023.
Oso juga mengatakan bahwa partai politik lain juga harus memberikan kesempatan bagi warga Tionghoa dan mengajak untuk berpartisipasi ke dalam politik di Indonesia.
"Kita beri kesempatan kepada mereka begitu untuk memberikan masukan-masukannya yang bisa memperkuat bangsa Indonesia ini, nah itu tugas kita untuk mengajak mereka," kata Oso.
Kemudian, Oso menyebut elektabilitas pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terbilang bagus di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kalbar luar biasa, anda lihat tadi. Saya kan gak suruh mereka, teriak, mereka sendiri yang teriak, kenapa? Mereka tahu ini (Ganjar-Mahfud) orang yang pantas jadi presiden," kata Oso.
Oso juga mengatakan bahwa bisa saja masyarakat Tionghoa yang bertempat tinggal di Pontianak memberi dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, masyarakat Tionghoa itu memiliki keputusan yang baik dan berdasarkan hati nurani.
"Kan tadi anda sudah dengar sendiri. Mereka yang mengatakan itu, mereka itu enggak bisa dibeli loh. Mereka itu ketulusannya, juga memutuskan keputusannya, ya pura-pura enggak tahu, tapi dikerjain," kata dia.
Di sisi lain, Oso menyebut suara masyarakat Tionghoa di Pontianak sangat berpengaruh besar di pemilu 2024 mendatang. Meskipun, hanya 15 persen di Pontianak.
"Besar sekali, mereka memang tidak sebesar yang lain, dia punya 15 persen tapi jangan lupa, dia punya pegawai dia punya buruh itu bisa sampai 40 persen, ngeri itu nah," kata Oso.