Prabowo: Sebagai Mantan Jenderal, Saya Malu Lihat Kakek 70 Tahun Masih Narik Becak
- Tv Muhammadiyah/ Tangkapan Layar
Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto merasa sedih dan malu karena masih melihat kakek berusia 70 tahun bekerja dengan menarik becak. Padahal, kata dia, Indonesia merupakan bangsa yang kaya.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri diskusi publik yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 24 November 2023.
Awalnya, Prabowo bercerita mengenai percakapannya dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji beberapa waktu lalu. Saat itu, Kenji mempertanyakan sikap Indonesia yang mendukung perdagangan bebas. Namun, di saat bersamaan justru melarang ekspor bahan mentah.
Menjawab Kenji, Prabowo menjelaskan Pemerintah Indonesia saat ini memang tak ingin lagi menjual bahan mentah ke luar negeri dengan harga murah. Indonesia ingin menjualnya dengan pengolahan lebih dulu di dalam negeri.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
- YouTube tvMU
Dengan pengolahan itu, maka menurut Prabowo akan banyak pabrik yang didirikan. Tentu, hal ini juga dapat membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
"Kita mau rakyat kita sejahtera, kita mau rakyat kita tidak terima UMR, UMR! Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengaku kepada Duta Besar Jepang mengenai sulitnya kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Dia lantas bercerita mengenai seorang kakek berusia 70 tahun yang masih bekerja menarik becak.
"Usia 70 tahun narik becak, luar biasa. Saya mau nangis," ungkapnya.
Menurut eks Danjen Kopassus itu, seharusnya tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam mencari uang di Indonesia yang terbilang sudah merdeka puluhan tahun.
"Tidak boleh di negara merdeka sekian puluh tahun, rakyat kita harus naik becak umur 70 tahun, tidak boleh. Malu, malu, saya sebagai mantan jenderal malu," pungkas Prabowo.
