Heran Iklan Visi Misi Capres Diadukan ke Bawaslu, Akademisi: Gak Usah Baper, Itu Hasil Kreatif

Penetapan Nomor Urut Paslon Capres-cawapres Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Pelaporan terhadap tim kampanye pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke Bawaslu tengah jadi sorotan. Laporan itu karena tim kampanye Prabowo-Gibran dituduh melibatkan anak dalam iklan susu bentuk animasi.

Keterlibatan Akademisi dalam Perumusan Regulasi Perlu Dimaksimalkan

Akademisi yang juga pakar hukum pidana Azmi Syahputra, menyesalkan pelaporan tersebut. Dia menilai, iklan visi misi dalam bentuk animasi itu tak melibatkan manusia riil.

Azmi menyampaikan agar mengajak semua pihak tak cepat-cepat reaktif soal pelaporan. Dosen hukum Universitas Trisakti itu mendorong agar semua pihak yang bersaing di Pilpres 2024 bisa mengadu gagasan dengan cara kreatif dan menarik. Dia berpandangan dalam dinamika politik menuju Pilpres 2024 tak perlu memakai baper-baperan.

Dituding Berpihak, Bawaslu Kasih Paham Kubu Ridwan Kamil-Suswono

"Namanya dinamika dalam pilpres nggak usah baper-baperan. Itu kan hasil kreatif, saya enggak ada keberpihakan baik nomor 1, 2, atau 3, semuanya netral. Menurut saya, animasi seperti itu sah-sah saja lah, kan masing-masing punya kreativitas," kata Azmi di Jakarta, Rabu, 22 November 2023.

Ilustrasi Kantor Bawaslu RI

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Saksi Edy Rahmayadi Tolak Tandatangani Berita Acara Hasil Rekapitulasi Pilgub Sumut 2024

Ia menekankan dalam politik harus bersikap dewasa agar proses demokrasi juga dibangun dan tumbuh. Kata dia, tak ada yang salah dari iklan tersebut secara ketentuan yang berlaku.

Pun, Azmi juga tak melihat adanya upaya tim Prabowo-Gibran mengeksploitasi anak untuk kepentingan politik.

"Kecuali gara-gara itu orang jadi kisruh. Orang jadi ricuh, jadi ada perpecahan di mana-mana. Tapi, ini kan masih dalam dialektika yang tumbuh. Jadi, positif lah, monggo," ujar Azmi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan agar setiap pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024 punya ciri khas masing-masing. Ia mencontohkan misalnya duet nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan yel-yelnya yang menarik. Lalu, menurut dia, pasangan nomor urut 2 juga bisa dengan punya kekhasan yang lucu dan menarik.

"Jadi, nggak ada masalahnya, nggak ada akibatnya sesuatu yang kita lihat gara-gara itu. Iya kalau orang dalam wacana ide, dalam perkembangan masyarakat, dalam diskusi sah-sah saja," katanya.

Azmi juga berharap agar seluruh tim pemenangan kontestan Pilpres 2024 tidak berpolitik dengan perasaan. Dia mengajak elite partai politik (parpol) untuk berpolitik dengan sejuk dan gembira. Bagi dia, penting mengemas ide visi misi dengan cara menarik.

"Kebetulan orang sekarang lagi lebih ke animasi, pasangan 1 bisa buat, pasangan 2 bisa buat, pasangan 3 bisa dibuat, jadi jangan apa-apa dibawa ke ranah hukuman," jelas Azmi.

"Artinya, kita harus menghargai tumbuhnya demokrasi dengan kreatifitas, serius tetap serius tapi jangan terlalu baper," kata dia.

Sebelumnya, pelaporan ke Bawaslu dilakukan oleh sejumlah orang yang menamakan diri Radar Demokrasi Indonesia. Mereka melaporkan tim kampanye Prabowo-Gibran ke Bawaslu.

Tim kampanye Prabowo-Gibran dituduh melanggar ketentuan kampanye karena memasang iklan susu anak dalam bentuk animasi. Meski tak ada ajakan memilih dalam iklan, perwakilan pelapor Steve Josh Tarore menyebut ada gambar yang mirip dengan capres Prabowo.

Sebab, masa kampanye Pilpres 2024 baru dimulai pada Selasa, 28 November 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya