Ganjar sebut Penegakan Hukum Era Jokowi Jeblok, Airlangga: Tanya Menko Polhukam

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta - Airlangga Hartarto merespons pernyataan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang memberi nilai 5 untuk penegakkan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Menurut Airlangga, seharusnya Ganjar memberikan rapor merah itu dan bertanya kepada cawapresnya yaitu Mahfud MD yang sampai saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam RI.

"Seharusnya Pak Menko Polhukam itu yang jawab soal rapor merah. Itu kan wewenang dia," kata Airlangga Hartarto kepada wartawan di DPP Golkar, Selasa, 21 November 2023.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Airlangga Hartarto, HUT Partai Golkar ke-59

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Teritorial Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Ahmad Doli Kurnia Tanjung juga menyinggung kubu Ganjar-Mahfud yang kerap kali mengkritik pemerintah, namun tak mau keluar dari pemerintahan.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

"Sekarang ini malah mengkritik masalah hukum. Memang ada Presiden sih, tetapi masalah negara ini kan colective collegial ya. Ada Menko Polhukam di situ yang berwenang," ucap dia.

Maka itu, Doli menyarankan kepada kubu Ganjar-Mahfud MD serta kelompok lain agar tidak membuat suasana Pemilu 2024 semakin gaduh yang dapat menyebabkan masyarakat pecah belah akibat statement yang tidak ada bukti serta fakta yang kuat.

"Harus ada bukti dan faktanya dong. Jadi jangan sampai masyarakat kita ini terbelah akibat ada pernyataan seperti ini. Seperti ditemukan fakta integritas pj Gubernur Sorong, ini baru fakta dan ada buktinya," tuturnya.

Ganjar Pranowo sebelumnya menyebut bahwa penegakan hukum di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami nilai jeblok. Calon Presiden nomor urut tiga itu memberi nilai 5 dari skala 1 sampai 10. Artinya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi itu turun drastis.

“Kalau terkait itu (penegakan hukum), jeblok. Poinnya 5 (artinya dari 1-10),” kata Ganjar saat ditanya pemantik dialog Prof Zainal Arifin Muchtar dari UGM tentang berapa rapor Pemerintahan Joko Widodo saat acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar, pada Sabtu, 18 November 2023. 

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut dia, penegakan hukum di Indonesia berada di angka 7 hingga 8 itu sebelum jelang tahapan Pemilu 2024 di Indonesia. Namun, menurut Ganjar, bahwa nilai ini kemudian jeblok setelah adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden. Dari situ, kata dia, muncullah persepsi buruk di publik yang seolah-olah ketegasan itu tidak ada lagi.

“Melihat dengan kasus di MK yang kemarin itu menjadi jeblok. Karena dengan kejadian itu, persepsi publik hari ini jadi berbeda. Yang kemarin kelihatan tegas, hari ini dengan kejadian-kejadian terakhir jadi tidak demikian. Maka nilainya jeblok,” ungkap Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya