Komitmen Mengentaskan Kemiskinan Lewat Pendidikan, Ini Program Ganjar-Mahfud

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Daftar Capres-Cawapres di KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Boy Agustinus Sahala Pratama menegaskan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga itu memiliki komitmen tinggi dalam usaha untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia, khususnya melalui sektor pendidikan.

Anindya Bakrie Ungkap Peran Kadin Bantu Pemerintahan Prabowo Capai Target Pengentasan Kemiskinan

Boy menuturkan, saat ini Ganjar-Mahfud telah merancang program-program strategis untuk mengatasi kemiskinan, yakni melalui program Wajib Sekolah Gratis 12 tahun dan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

"Bicara pembangunan manusia adalah bicara pendidikan. Program Wajib Sekolah Gratis 12 tahun dan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana oleh Ganjar - Mahfud merupakan wujud Gerak Cepat Menuju Indonesia Unggul," ujar Boy dalam keterangannya, Selasa, 21 November 2023.

Sudah Empat Kali Rapat Bahas Zonasi Sekolah Stop atau Lanjut, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Ilustrasi pendidikan.

Photo :
  • www.pixabay.com/DariuszSankowski

Salah satu visi-misi Ganjar dan Mahfud MD dalam bidang pendidikan ialah wajib belajar 12 tahun gratis, transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta, yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.

Kado Istimewa di Hari Guru, Kemenag Lindungi 165 Ribu GTK Madrasah

Selain itu juga, guru dan dosen sejahtera, berkualitas dan kompeten setara negara maju. Pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

Lau, integrasi pendidikan dan pelatihan vokasi-dunia usaha, yakni menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan. Pelatihan disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi.

Boy mengatakan, banyak pihak yang sepakat bahwa memberikan perhatian pada sektor pendidikan adalah kunci utama untuk kemajuan suatu bangsa dan negara. Ia yakin bahwa di bawah arahan Ganjar - Mahfud, tujuan pendidikan tidak hanya terfokus pada penciptaan tenaga kerja berkualitas, tetapi juga pada pembentukan individu yang memiliki sikap anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Ilustrasi guru mengajar di sekolah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Boy juga memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan para pendidik, termasuk guru dan dosen, karena menyadari bahwa kondisi kesejahteraan mereka berpengaruh langsung terhadap kualitas pendidikan suatu negara. 

"Pendidikan di negara maju tidak hanya unggul dalam infrastrukturnya, tetapi juga dalam kualitas para pendidiknya," jelasnya. 

Boy juga menilai ada keterkaitan erat antara dunia usaha dan kurikulum pendidikan. Ia menganggap bahwa dukungan pemagangan di sekolah vokasi memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman nyata dan keterampilan praktis kepada para siswa. 

Hal ini, kata Boy, diharapkan dapat mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya. Maka itu, Boy dan anak-anak muda lainnya yakin akan kapasitas pasangan Ganjar-Mahfud dalam mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya