Puan Maharani Ungkap Perbedaan Pendapat Anggota MIKTA soal Palestina-Israel

Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA ke-44, Puan Maharani
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan adanya perbedaan pendapat anggota negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) dalam mendorong perdamaian di Palestina.

Donasi Masyarakat Indonesia Capai Rp10 Miliar untuk Bantu Anak-Anak Palestina

"Terkait dengan Palestina, kami sudah bicarakan bahwa semua negara mengedepankan perdamaian," katanya saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 20 November 2023.

Puan mengakui perbedaan pendapat dari negara anggota MIKTA karena ada yang menyatakan bahwa apakah perdamaian itu harus dilakukan secara cepat, singkat, bahkan kemudian gencatan-senjata sejarah harus dilaksanakan.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • independent.co.uk

Namun, lanjut dia, ada yang menyatakan pendapatnya bahwa perlu dilakukan perdamaian secara dialog, walaupun memakan waktu. Namun yang penting saat ini, terkait pendudukan Israel di Palestina harus segera diselesaikan atau dihentikan. "Tentu saja itu bukan suatu hal yang mudah, ini suatu hal yang sulit di lapangan," ujarnya.

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Puan menegaskan pertemuan bilateral dalam Sidang Ke-9 MIKTA Speakers' Consultation tetap berkomitmen untuk selalu mendorong perdamaian bukan hanya di Palestina, tetapi di Gaza, Ukraina, dan negara-negara lain.

Puan menyatakan apa yang terjadi di Gaza, Palestina dan Ukraina saat ini, Dewan Keamanan PBB belum bisa secara konkret mempersuasi kondisi yang ada di negara tersebut.

"Setiap negara MIKTA, kami imbau untuk segera memberikan bantuan kepada Palestina. Kami mengimbau untuk jalur-jalur kemanusiaan, bukan hanya yang ada sekarang yang dibuka. Tetapi juga, jalur-jalur yang lain untuk segera dibuka," katanya. (ant)

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

OKI menyambut putusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza, Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024