Prabowo Belum Rela Tinggalkan Panggung Politik: Kalau Penggantinya Tak Bersih dan Idealis

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mengatakan pemimpin Indonesia ke depan harus cerdas, idealis, dan menjunjung tinggi Pancasila serta UUD 1945. Jika tidak seperti itu, Prabowo mengaku tak akan rela meninggalkan panggung politik.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di acara Konsolidasi Pemenangan Calon Presiden Prabowo Subianto Bersama Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur, Senin, 20 November 2023.

Mulanya, Prabowo menyebut tokoh politik seusianya sudah harus membuka jalan bagi anak-anak muda menjadi pemimpin di negeri ini. Anak-anak muda itu harus mengambil alih estafet kepemimpinan dari generasi yang digembleng angkatan 1945.



Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat AHY saat Rapimnas Partai Demokrat

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

"Kami, generasi kami ini harus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk lewat, mengambil alih estafet, mengambil alih kepemimpinan kami, generasi yang digembleng oleh generasi pembebas angkatan 45, the generation of liberation, mereka memimpin perjuangan kemerdekaan sampai merdeka," kata Prabowo.

Generasi muda itu kata Prabowo harus tampil dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka memiliki kapabilitas untuk memimpin Indonesia di masa depan. "Sekarang, kita ini yang saya sebut angkatan jembatan, the bridge, untuk yang muda-muda harus tampil," ucapnya.

Prabowo lantas mengungkit bahwa dirinya ingin Indonesia dipimpin generasi muda yang cerdas, bersih, memiliki semangat dan idealisme yang tinggi. 

Dia bahkan mengaku tak rela meninggalkan panggung politik jika para penerusnya, tak cakap, cerdas, dan tidak menjunjung tinggi Pancasila serta UUD 1945. 

"Kami tidak rela meninggalkan panggung kalau kita tidak yakin pengganti-pengganti generasi kami adalah orang-orang yang bersih, orang yang idealis, orang yang cakap, cerdas, semangat dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945," kata Prabowo.

"Baru kita rela, silakan (jika penerusnya cakap, cerdas dan menjunjung tinggi Pancasila serta UUD 1945)" singkatnya.

Halaman Selanjutnya

Dia bahkan mengaku tak rela meninggalkan panggung politik jika para penerusnya, tak cakap, cerdas, dan tidak menjunjung tinggi Pancasila serta UUD 1945.