Anies Baswedan Ungkit Kontrak Politik Jakarta Belum Selesai, Gerindra Bela Jokowi
- DPR RI
Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pernyataan elite PKS yang mengungkit nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kontrak politik di DKI Jakarta namun tidak diteruskan. PKS sebelumnya mengutip pernyataan calon presiden Anies Baswedan.
"Saya belum tahu apakah kontrak politik itu yang dimaksud belum selesai apakah kontrak politik dari Pak Anies atau Pak Jokowi. Ya, karena itu kemudian tidak dinyatakan pada siapa, ya, balik lagi nanti kita tanyakan ke Pak Anies," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Kendati begitu, Dasco menyinggung seharusnya kontrak politik di DKI dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
"Kalau itu kemudian zamannya Pak Jokowi, seyogianya pada saat Pak Anies [menjabat] gubernur [DKI Jakarta], itu diingatkan dan dilakukan upaya-upaya supaya kontrak itu selesai, kan," kata Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI.
Anies Baswedan sebelumnya mengungkit ada seseorang yang punya kontrak politik di Jakarta namun tidak diteruskan. PKS lantas menyebut sosok yang dimaksud itu hanya Anies yang tahu tapi dia menyinggung gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Jokowi.
"Mas Anies yang tahu. Tapi, Pak Jokowi memang cuma dua tahun di Jakarta. Tapi momentum memang kuat saat itu ke Pak Jokowi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada awak media, Minggu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.