Politikus PDIP Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jabar, Jubir: Tidak Mungkin
- VIVA/B.S Putra
Jakarta - Isu netralitas Polri menuju Pemilu 2024 tengah jadi sorotan. Masalah netralitas Polri itu juga dibahas saat rapat kerja atau raker antara Komisi III DPR dengan korps Bhayangkara.
Dalam sesi pendalaman raker Komisi III, politikus PDIP Safaruddin mengatakan ada polisi yang memasangi baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jawa Barat. Dia menyinggung kampanye belum dimulai tapi sudah muncul isu-isu tidak netralnya aparat polisi.
Safaruddin mengingatkan saat ini sudah zaman media sosial yang setiap aktivitas mudah terpantau. Lalu, ia menyinggung dengan polisimemasangi baliho PSI maka seperti sudah jadi pemain.
"Ini polisi yang memasangkan. Kalau begini bapak jadi pemain. Dan bapak tidak bisa mengamankan jika ada kekacauan di situ," kata Safaruddin di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023
Menanggapi itu, Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo mengatakan pihaknya termasuk yang percaya dengan netralitas TNI-Polri jelang 2024. Dia merasa tak mungkin aparat polisi ikut memasangi baliho PSI.
"Saya percaya dengan netralitas aparat TNI dan Polri dalam Pemilu 2024. Saya kira tidak mungkin ada bantuan dari institusi Polri dalam pemasangan baliho PSI," kata Sigit saat dikonfirmasi VIVA, Kamis, 16 November 2023.
Dia menyampaikan demikian karena mengikuti pemasangan di wilayah daerah pemilihannya di Depok. Menurut dia, setiap baliho dipasang oleh para kader PSI yang jadi bakal caleg hingga pengurus DPD, DPC.
"Baliho-baliho itu dipasang oleh pengurus DPD, DPC dan para Bacaleg secara gotong-royong," ujar Sigit.
Pun, dia menyebut dalam pemasangan itu, sejumlah kader bahkan ada yang menyediakan mobil bak.
"Ada yang saweran untuk beli bensin, beberapa bacaleg malah turun sendiri untuk memasang baliho," tutur Sigit.
Sementara, saat raker dengan Komisi III DPR, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menganggapi pertanyaan dari Safaruddin. Dia bilang pihaknya sudah mengontak Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus soal pemasangan baliho tersebut.
"Kami barusan cek ke Kapolda Jawa Barat belum bisa terklarifikasi," kata Komjen Fadil di DPR, kemarin.
Dia mengatakan jika benar hal itu terjadi maka ada mekanisme dan pelaporannya.
Â
"Nanti kalau memang ada saya kira mekanisme dan ekosistem pelaporan terkait hal tersebut akan kami perhatikan," ujar eks Kapolda Metro Jaya tersebut.