Partai Pimpinan Anas Urbaningrum Tentukan Dukungan Capres pada Putaran Kedua
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sebagai salah satu partai politik peserta Pemilu 2024 memilih posisi nonblok dan bebas aktif alias tidak memihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Meski begitu, partai yang dipimpin Anas Urbaningrum itu akan secara aktif mengkritik maupun mengapresiasi ide dan gagasan antarkandidat dengan parameter yang sesuai dengan visi dan misi perjuangan PKN, yaitu kenusantaraan.
"PKN ambil posisi nonblok tetapi bebas aktif. Kita baru akan menentukan pilihan di putaran kedua Pilpres nanti," kata Ketua Majelis Agung PKN Gede Pasek Suardika dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 November 2023.
Posisi nonblok, katanya, sebagai upaya PKN sebagai partai baru mencermati lebih dalam visi dan misi, ide, dan gagasan para kandidat karena saat ini masih fokus kontestasi figur dengan drama-drama yang belum substansial.
"Dramanya masih belum masuk substansial isu politik, masih seputar kisah-kisah mantan yang belum move on, politik baper, maupun masih saling sindir penggunaan instrumen kekuasaan. Kita tunggu mereka bicara mau ngapain lima tahun ke depan," kata Pasek.
Posisi bebas aktif dimaksudkan PKN memberikan keleluasaan kepada para kadernya untuk kritis terhadap program-program yang ditawarkan para kandidat di daerah masing masing ketika para capres-cawapres menawarkan program.
"Silakan buka diskursus dan pandu pemilih swing voters (masyarakat yang belum menentukan pilihan) agar sebelum menentukan pilihan mempelajari tawaran program kandidat, agar jangan pemilih hanya fanatik buta memilih karena pokoknya saja," kata mantan ketua Komisi III DPR RI itu.
PKN berkeyakinan Pemilu Presiden akan berlangsung dua putaran. "Walau jargon dan keyakinan semua kandidat akan satu putaran, PKN berkeyakinan akan berlangsung dua putaran. Di putaran kedua PKN akan menentukan sikap. Dan yakinlah di mana kandidat itu ada dukungan PKN di situlah kemenangan akan terjadi," kata mantan anggota DPD RI itu.
Saat ini, menurutnya, hanya kompetisi untuk menentukan siapa yang akan masuk putaran kedua.
Sembari berseloroh, Gede Pasek mengungkapkan, selain nomor urut pasangan sesuai dengan nomor urut salah satu partai pengusungnya, proses itu berlangsung 91 hari jelang hari H.
"Pesan semestanya parpol nomor 9 yang nanti ikut menentukan siapa yang berhasil jadi RI 1, pas 91 hari. Sementara nomor urut pasangan Amin identik dengan nomor PKB, Prabu identik dengan nomor Gerindra, dan Gama identik dengan nomor PDIP, " katanya, tersenyum.