Megawati Singgung Kecurangan Pemilu, Jubir Partai Garuda Merespons

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan elite Partai Garuda.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri yang menyinggung mulai ada kecurangan pemilu tengah jadi sorotan. Megawati juga menyebut agar rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menangapi omongan Megawati tentang kecurangan dalam Pemilu seperti tuduhan tanpa memiliki data sama sekali. Dia khawatir Megawati hanya menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Teddy menyebut jangan biasakan membuat informasi hoax demi melampiaskan kekecewaan dan kemarahan lantaran tak sesuai dengan kenyataan.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

"Apa yang disampaikan dalam keadaan yang tidak terkontrol, bisa menjadi boomerang," kata Teddy, dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 14 November 2023.

Megawati Soekarnoputri, Pengumuman cawapres Ganjar Pranowo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jayawijaya Dilaporkan ke MK

Dia hanya ingin menyampaikan dengan kalimat satire pengalaman dirinya mengaji saat kecil yang diajari ustaz. Ia teringat pesan ustaz soal orang yang terbiasa berbuat curang akan menganggap orang lain sama seperti dirinya.

Teddy pun mengingatkan jangan sampai pernyataan Megawati nanti ditafsirkan lain oleh sebagian masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti dugaan kecurangan jelang Pemilu 2024 yang mulai terlihat. Dia mengingatkan rakyat mesti menggunakan hak pilih dengan tuntunan hati nurani. Megawati menuturkan jangan sampai kecurangan pemilu terjadi lagi.

"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai, akan terjadi lagi," ujar Megawati dalam pidatonya yang disiarkan secara daring, Minggu, 12 November 2023.

Megawati juga bilang agar rakyat tak takut menyampaikan pendapat di negara demokrasi. Ia bilang demikian agar tak terjadi kesewenangan di Pemilu 2024.

"Tegakkan demokrasi, kewajiban kita sebagai warga negara bahkan keharusan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," jelas Presiden ke-5 RI tersebut.

Dia juga mengatakan agar rakyat yang punya hak pilih tak diintimidasi seperti dahulu. "Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya