Prihatin Lihat Lansia 70 Tahun Masih Narik Becak, Prabowo Tidak Ingin Indonesia Jadi Bangsa Kuli
- Tangkapan layar.
Jakarta - Calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto tidak ingin Indonesia menjadi bangsa dengan penghasilan rendah. Dia tidak ingin, Indonesia dikenal sebagai bangsa dengan mayoritas pekerjaan rakyatnya sebagai kuli.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam pidato berbahasa inggris di acara diskusi Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Gedung CSIS, Jakarta Pusat, Senin, 13 November 2023.
Awalnya, Prabowo menyoroti banyaknya rakyat Indonesia yang berpenghasilan rendah atau kurang dari 2 dolar USD per hari. Penghasilan rendah menurutnya menjadi salah satu faktor anak-anak stunting.
"Banyak masyarakat kita hidup kurang dari 2 dolar USD per hari, sebagian kurang dari 1 dolar. Banyak orang tak punya pekerjaan, anak kurang gizi, stunting, anak usia 10 tahun tapi fisiknya seperti berusia 4 tahun. Tidak bisa begini," kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo juga menyoroti lansia berusia 70 tahun yang masih harus mengayuh becak untuk mendapatkan uang. Menurutnya, itu merupakan masalah kemanusiaan.
Dia pun berjanji tidak akan ada lagi lansia 70 tahun mengayuh becak demi mencari uang jika terpilih sebagai presiden RI.
"Ada lansia 70 tahun masih bawa becak. Ini bukan kemanusiaan. Sebagai presiden saya akan melakukan yang terbaik agar tidak ada lansia 70 tahun narik becak. Itu kemanusiaan," ucapnya.
Prabowo tidak ingin rakyat Indonesia hidup seperti itu. Sebab, berlainan arah dengan tujuan para pejuang kemerdekaan Indonesia.Â
Maka dari itu, Prabowo mendorong agar Indonesia dapat memproduksi bahan-bahan baku industri secara mandiri. Dia juga berharap banyak negara lain berinvestasi dengan membangun pabriknya di Indonesia.
"Kita sambut investasi semua negara, perusahaan, tapi kita ingin pabriknya di Indonesia. Anak-anak kita butuh pekerjaan," kata Prabowo.
"Kita tidak mau selalu menjadi orang-orang yang hidup dari kurang 1 dolar per hari. Itu bukan tujuan kemerdekaan Indonesia, kami tidak ingin jadi bangsa kuli," tandasnya.