Paparkan Visi Politik Luar Negeri RI, Prabowo Sebut Rusia, India, dan Negara-negara Islam

Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto
Sumber :
  • Dok. Gerindra

Jakarta - Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto akan menjalin hubungan baik dengan semua negara jika dia terpilih sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2024. Indonesia tidak akan tergabung dalam blok mana pun.

Plh Presiden PKS Aher: PKS Akan Jadi Bagian Pemerintahan Prabowo, Bagian Dari Koalisi

Awalnya, Prabowo mengatakan Indonesia tidak bisa melupakan bantuan negara Rusia dalam proses pembangunan. Indonesia juga tetap harus menjalani hubungan baik dengan India.

"Kita juga tidak bisa melupakan Rusia; Rusia juga membantu Indonesia di masa-masa sulit. Jika anda melihat Jakarta sekarang, jika anda melihat keterlibatan kami, banyak pekerjaan umum besar yang dibangun Rusia dan negara-negara blok timur," kata Prabowo dalam forum diskusi tentang arah dan strategi politik luar negeri Indonesia di Gedung CSIS, Jakarta, Senin, 13 November 2023.

Gibran Rakabuming Dilibatkan Dalam Pembentukan Kabinet Oleh Prabowo Subianto

Ilustrasi PBB.

Photo :
  • Istimewa

"Jadi, ini jika anda bertanya kepada saya, apakah kita harus menghormati kekuatan besar ini: kita juga harus menghormati dan menjalin hubungan baik dengan India, dengan negara-negara Islam, tentunya," ujarnya.

Aher Ngaku Belum Serahkan Nama Kader Buat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Prabowo mengungkap filosofi hidupnya yang menganggap satu musuh terlalu banyak tetapi seribu teman terlalu sedikit. Filosofi itu juga dipegang Prabowo untuk urusan politik dalam negeri.

"Jadi, pada dasarnya, Indonesia, filosofi saya adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Tapi saya yakin bahkan sekarang ini adalah filosofi saya dalam politik dalam negeri," katanya.

Mantan komandan jenderal Kopassus itu menyebut Indonesia tak seharusnya hanya memberikan dukungan kepada pihak atau negara tertentu. Indonesia harus berteman dengan siapapun, termasuk jika ada negara lain yang membutuhkan bantuan, Indonesia harus mengulurkan tangan.

Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri

Photo :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

"Kita bisa menjadi semacam jembatan ... ketika kita membutuhkannya. Mereka membantu kami, mungkin sekarang kami harus membalasnya, kita harus membantu mereka. Jadi, saya pikir ini adalah posisi saya mengenai hubungan dengan negara-negara besar," kata Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya