Ada Sekjen Hasto, Rapat Kerja PDIP di Kalimantan Selatan Berpakaian Serba Hitam Apa Maknanya?

Ada Sekjen Hasto, Rakerda IV PDIP Kalsel Bernuansa Warna Hitam
Sumber :
  • PDI Perjuangan

 Banjarmasin – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bersama dengan ribuan kader PDIP di Kalimantan Selatan, hadir dalam rapat kerja daerah atau Rakerda ke-IV. Ada yang beda. Hasto dengan para kader dan pengurus partai, menggunakan pakaian serba hitam.

Tentu saja, seragam ini berbeda dengan yang biasa digunakan oleh kader partai berlambang kepala banteng tersebut, yakni biasanya berbaju merah yang menjadi warna kebesaran partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Sementara hitam, identik dengan duka.

“Rapat ini kita semua sengaja memakai hitam. Hitam tak lagi melambangkan kesedihan. Tapi semangat perjuangan menyala-nyala dan tidak akan pernah reda,” kata Hasto dalam pidato pembukaan rakerda yang dilaksanakan tertutup, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu 12 November 2023.

“Pakaian hitam kita ini melambangkan struggle, sebuah daya juang,” lanjut Hasto menegaskan.

Lebih lanjut Hasto menyinggung kembali soal Orde Baru. Dimana, lahirnya PDIP adalah suat koreksi dari jalannya pemerintahan yang menurutnya otoriter sepanjang 32 tahun di bawah Orba tersebut. Apalagi, kata Hasto, alat negara jadi penopang kekuasaan tunggal Soeharto kala itu.

“Selama itu pula kita selalu ditekan, tapi tekad tak pernah padam. Kemarin saya pamit ke Ibu Mega sebelum ke Kalsel ini, Ibu Megawati menyampaikan salam kepada saudara sekalian, dan sebagai parpol kota biasa menghadapi gemblengan sejarah, menghadapi pengkhianatan, adanya orang atau kelompok pemuja kekuasaan, sehingga badai pun menghadang kita. Tapi dengan semangat, kita akan bisa hadapi berbagai tantangan itu,” jelas Hasto.

Selanjutnya Hasto banyak bicara soal bagaimana para pengurus dan kader PDIP Kalsel pantas mendapatkan apresiasi atas berbagai langkah konsolidasi yang terus dilakukan. Juga disinggung soal strategi pemenangan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebagai capres - cawapres yang diusung PDIP dan didukung PPP, Hanura dan Perindo. Hasto memaparkan kualitas keduanya untuk bekal memimpin Indonesia.

“Mau pengerahan aparat sekuat tenaga, mau money politic sekuat tenaga, kekuatan Orba yang tak pernah kita bayangkan bisa runtuh, pada 1998 bisa runtuh oleh kekuatan rakyat. Percayalah nilai Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang, itu akan terjadi,” kata Hasto.

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

Lanjut Hasto, bahwa pakaian hitam awalnya menyimbolka sisi gelap dari apa yang telah diputuskan MK soal capres-cawapres. Tetapi lanjutnya, kini menjadi terang bahwa demokrasi telah menampilkan watak kekuasaan yang berpihak pada rakyat dan itu di Ganjar-Mahfud.

Di akhir sambutannya, politisi asal Yogyakarta itu pun menyampaikan pantun. Dimana keyakinan mereka untuk bisa memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 nanti.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

“Datang ke Kalimantan Selatan dengan semangat tinggi
Bangun tekad dan spirit berdikari
Di sini kita berjanji
Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud dengan sangat percaya diri,” kata Hasto.

Ribuan kader dan pengurus PDIP Kalsel yang hadir di acara itupun bertepuk tangan dengan riuh. Kesemuanya hadir dengan bersemangat di bawah pimpinan Ketua DPD PDIP Provinsi Kalimantan Selatan, M Syaripuddin. Dia juga menyampaikan sejumlah pantun saat memberi kata sambutan.

Megawati Tengarai Upaya ‘Mengawut-awut’ PDIP Jelang Kongres, Perintahkan Satgas Siaga Satu

“Dari Medan ke Surakarta
Naik delman didorong bapak terasa istimewa
Pemilu 2024 semakin tiba
Namun Ganjar-Mahfud pasti jadi pemenangnya.

Ada kacang lupa kulitnya
Setangjai mawar. Erduri timbulkan lupa
Begitu ramai situais politik di Jakarta
Tetap Ganjar Pranowo pasti presidennya,”.

Dua pantun pertama ini langsung mengundang gemuruh tawa dan tepuk tangan.

“Pohon beringin dihinggapi elang jawa
Banteng bertanduk siap mencula
Pemilu bergema sudah di depan mata
Ayo kita semangat bekerja,” pungkas Syaripuddin disambut tepuk tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya