Sandi: Lembaga Survei Sekarang Berseliweran Lebih untuk Intimidasi dan Promosi
- Istimewa
Jakarta – Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno menilai banyak lembaga survei menjelang Pemilu 2024 yang kerjanya cuma mengintimidasi. Karenanya, Sandi mewanti-wanti agar para kader PPP lebih mempercayai survei internal, bukan lembaga yang musiman muncul.
Hal itu disampaikan Sandi saat memberikan arahan kepada 580 calon legislatif PPP se-Indonesia di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 11 November 2023.
"Saya akan pakai survei internal kita yang tidak kita publikasikan. Karena survei-survei kita sekarang berseliweran dan ternyata tidak hanya digunakan untuk strategi akurasi, tapi lebih untuk intimidasi dan promosi dari kandidat masing-masing. Betul atau betul?," kata Sandi.
"Bingung enggak lihat survei sekarang? Iya survei itu alat ukur demokrasi kita harus berikan penghormatan. Tetapi itu ada gunanya masing-masing untuk memberikan semangat, disinformasi, dan sebagainya," ujarnya menambahkan
Sandi lantas mengklaim, jika mengacu survei internal partainya, PPP akan meraup 11 juta hingga 12 juta suara di Pemilu 2024. Dengan catatan, seluruh kadernya kompak mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai pemilih Ganjar-Mahfud sekarang sudah di atas 30 persen, bahkan menuju lebih dari 35 persen. Ditekankannya, kondisi ini harus dimanfaatkan maksimal oleh segenap kader PPP.
"Terutama di 13 provinsi, yang saya sangat kenal luar dalam. Saya di 2019 (saat Pilpres bersama Prabowo) turun di 1.500 titik. Belum pernah terjadi sebelumnya ada politikus nasional datang ke 13 provinsi dengan 1.500 titik. Dari kunjungan ini sudah terpotret sekitar 12 juta suara yang bisa kita raup, belum lagi ditambah provinsi-provinsi lain," imbuhnya.