Respons Gerindra, PPP: Pemimpin Itu Bukan Tua Muda Ukurannya

Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Plt Ketum PPP M Mardiono menilai seorang pemimpin, yang terpenting, harus bisa menjawab tantangan Bangsa Indonesia ke depan. Jadi, kata dia, bukan cuma ukuran tua dan muda. 

Disebut Salah Satu Calon Ketua Umum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul

"Bagi saya muda atau tua itu bukan ukuran, Tetapi bagaimana pemimpin yang bisa menjawab tantangan bangsa Indonesia ini ke depan," kata Mardiono di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 11 November 2023.

Pernyataan tersebut disampaikannya sekaligus merespons Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menyinggung ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

PPP Gagal Masuk ke Parlemen, Romahurmuziy Serukan Pengurus Pusat "Taubatan Nasuha"

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kantor DPP Demokrat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Menurut Muzani, ketidaksukaan sejumlah pihak itu lantaran ketidaksiapan pihak tertentu untuk memberikan ruang terhadap anak muda untuk memimpin Indonesia.

Romahurmuziy Sarankan 'Taubatan Nasuhah', Plt Ketum PPP Mengaku Tiap Hari Salat Taubat

Indonesia diketahui bakal mendapatkan bonus demografi. Menurut Mardiono, adanya hal itu perlu dipersiapkan dengan matang.

"Sebentar lagi penduduk kita akan mencapai jumlah yang signifikan yaitu 300 juta jiwa di mana dari 300 juta jiwa itu 60 persen lebih ini adalah kaum milenial atau yang kita sebut dengan generasi Z. Ini merupakan tantangan besar harus kita mempersiapkan fasilitas-fasilitas agar anak-anak kita itu yang menjalani kehidupan yang produktif misalnya fasilitas pendidikan fasilitas kesehatan fasilitas perumahan dan juga fasilitas lapangan kerja," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardiono mengatakan, bahwa bonus demografi haruslah bisa dimanfaatkan. Ditekankannya, anak-anak bangsa harus bisa berdaya positif.

"Nah bangsa yang diisi oleh penduduk produktif yang kita sebut sebagai bonus demografi itu negara juga harus mempersiapkan sejak dini agar anak-anak, adik-adik yang produktif ini menjadi berdaya saing positif," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya