Cerita Anies soal Nasdem Dukung Ahok di Pilkada DKI 2017: Bertahun-tahun Saya 'Digebukin'

Anies Baswedan saat Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta –  Bakal calon presiden dari Koalisi  Perubahan, Anies Baswedan mengenang momen dirinya yang pernah 'digebukin' Partai Nasdem di Pilkada DKI Jakarta 2017.  Saat itu, posisi politik Nasdem mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Anies menyinggung digebukin terus oleh Nasdem yang memiliki kekuatan media massa televisi.

"Kalau saya ceritakan partai Nasdem yang pertama kali mendukung, menominasikan saya bukan anggota Nasdem. Nasdem itu Pilkada DKI mendukungnya pak Basuki. Dan, bertahun-tahun saya digebukin terus sama partai dan televisinya," kata Anies, Kamis 9 November 2023.

Prabowo Minta Koruptor Kembalikan Uang Korupsi, PKB: Ini Jadi PR Besar Penegak Hukum

Pun, saat Anies memenangi Pilkada 2017, Nasdem masih terus jadi oposisi yang kerap mengkritik Pemprov DKI.

Anies menjelaskan justru dirinya mulai dipilih Nasdem saat mengetahui kinerjanya memimpin DKI Jakarta. Kala itu, Nasdem yang bersatu dengan PDIP, Golkar dan Hanura mendukung Ahok tapi kini membelot dukung Anies.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Anies Baswedan dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Apel Siaga Perubahan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lantas, dia menuturkan saart Nasdem membelot dukung Anies mendapatkan sejumlah tantangan. Kata Anies, tantangan itu muncul dari kelompok yang tidak ingin perubahan.

"Dan, ketika mereka melakukan perubahan tantangan yang dihadapi jadi besar. Karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar," ujar eks Gubernur DKI itu.

Menurut dia, tujuan perubahan yang hendak diemban oleh Anies itu merupakan amanat dari partai-partai yang mengusungnya. Partai yang ingin melakukan perubahan itu kini sudah tergabung dalam Koalisi Perubahan seperti PKS dan Nasdem.

"Jadi, kami melihat agenda utamanya bukan tentang saya bukan tentang Gus Imin, bukan. Kenapa? karena kami sendiri dalam situasi kami mendapatkan amanat," jelas Anies.

Anies bilang dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dapat panggilan dari sejumlah partai untuk Indonesia berubah.

"Kami tidak mendirikan sebuah partai, kami tidak mengumpulkan dana untuk mengambil kewenangan," ujarnya.

Status Anies saat ini merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Selain Nasdem dan PKS, ada PKB yang berada dalam poros KPP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya