Kelakar Ganjar Tak Bakal Beri Sepeda saat Diberi Tepuk Tangan di Rakernas LDII

Ganjar Pranowo di acara Silaknas ICMI 2023, Makassar
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari PDIP, yaitu Ganjar Pranowo berkelakar saat menghadiri acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2023. Ganjar berkelakar tak akan memberikan sepeda kepada tamu yang hadir dalam rakernas tersebut.

Isi Garasi Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Sepedanya Mahal Banget

Mulanya, Ganjar menjelaskan visi dan misinya untuk membuat Indonesia lebih unggul. Salah satu caranya, dengan tata dunia yang lebih adil hingga politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan Indonesia sendiri.

Lalu, Ganjar menyinggung konflik Palestina-Israel yang memanas belakangan. Ia menyebut kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pemaparan Ganjar itu kemudian disambut tepuk tangan para hadirin.

Usai Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump: Saya Sangat Yakin Menang

Ganjar Pranowo di Bali

Photo :
  • Maha Liarosh (Bali)

"Dari tadi kok tepuk tangan terus, saya tidak akan kasih sepeda lho," ucap Ganjar, Rabu, 8 November 2023.

Digelar Hari Ini, Jutaan Warga Berbondong-bondong ke Bilik Suara Pilpres AS 2024

Sontak, para tamu yang hadir dalam rakernas LDII itu tertawa mendengar Ganjar berkelakar. Pasalnya, aksi memberikan sepeda kepada peserta dalam sebuah acara merupakan ciri khas Presiden Joko Widodo.

"Kaget aku, ini ciri-cirinya ngguyune wong (ketawanya orang) Wonogiri," ujar Ganjar.

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan di Bandar Lampung, Lampung, Kamis, 26 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Dian Hadiyatna

Kemudian, Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan sejumlah visi dan misinya jika dia terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang. Di antaranya program pembangunan ekonomi berdikari, pemerataan pembangunan ekonomi.

Selain itu, Ganjar juga bakal fokus pada lingkungan hidup berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Serta, pembangunan sistem digital nasional, sains, dan teknologi; pembangunan Indonesia unggul, hingga demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya