FX Rudy: Mas Gibran Sudah Sah Tidak Menjadi Bagian dari PDIP Perjuangan Lagi

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

Solo - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyebut sudah menutup buku soal Kartu Tanda Anggota (KTA) Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai dengan logo banteng moncong putih tersebut.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

"Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku," kata FX Rudy, sapaan akrabnya, usai mengikuti acara Kirab Budaya Memetri Bumi Aji di Solo, Jawa Tengah, Senin malam, 6 November 2023.

Mengenai pengembalian KTA, kata Rudy, merupakan kesadaran pribadi. Meski begitu, pihaknya enggan memaksa agar yang bersangkutan mengembalikan KTA.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil PDIP

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Hingga saat ini KTA belum dikembalikan. Akan tetapi, dikembalikan atau tidak, silakan. Pokoknya sudah tidak jadi masalah. Mas Gibran sudah sah tidak menjadi bagian dari PDI Perjuangan lagi sejak menjadi bacawapres untuk koalisi partai lain," katanya.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Disinggung soal surat permohonan darinya agar dilakukan pengembalian KTA yang diberikan kepada Gibran, Rudy mengaku tidak lagi berharap balasan.

Dalam surat tersebut, dia hanya menyarankan Gibran untuk mengembalikan KTA agar tidak muncul anggapan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berdiri di dua kaki.

"Suratnya jelas, untuk menghilangkan isu supaya Bu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki, Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki. Maka, saya hanya menyarankan untuk dikembalikan KTA. Yang namanya menyarankan 'kan tidak ada batas waktu," katanya.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Meski demikian, kata Rudy, jika Gibran tidak mengembalikan KTA, tidak menjadi masalah. Lagi pula, menurut dia, persoalan keluar-masuk sebagai kader partai politik merupakan hal biasa dalam politik. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya