Charta Politika Sebut Elektabilitas Anies di Jatim Meroket Usai Gandeng Cak Imin
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan meningkat di Jawa Timur (Jatim) usai menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presidennya. Moncernya elektabilitas Anies merujuk temuan terbaru hasil survei Charta Politika Indonesia.
"Anies Baswedan jauh lebih baik dibandingkan sebelum Cak Imin masuk, sekarang ada di angka 27 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya secara daring, Senin, 6 November 2023.
Yunarto mengatakan sebelum duet dengan Cak Imin, elektabilitas Anies hanya memperoleh belasan persen di Jawa Timur. Kini, pasangan Anies-Cak Imin mendapat perolehan 27 persen.
Di sisi lain, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat perolehan 38 persen di Jawa Timur. Kemudian, duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipilih responden sebanyak 34 persen.
Pertarungan ketat juga terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Anies-Muhaimin meraup 32 persen. Sementara, duet Ganjar-Mahfud 36 persen, dan Prabowo-Gibran 32 persen.
Charta Politika juga mencatat elektabilitas tiga pasangan bakal capres dan cawapres di beberapa wilayah antara lain yakni:
1. Sumatera
Anies-Muhaimin : 30 persen
Ganjar-Mahfud : 27 persen
Prabowo-Gibran : 38 persen
2. Jawa Barat
Anies-Muhaimin : 30 persen
Ganjar-Mahfud : 28 persen
Prabowo-Gibran : 37 persen
3. Jawa Tengah dan DIY
Anies-Muhaimin : 10 persen
Ganjar-Mahfud : 66 persen
Prabowo-Gibran : 22 persen
4. Bali, NTB, dan NTT
Anies-Muhaimin : 9 persen
Ganjar-Mahfud : 49 persen
Prabowo-Gibran : 36 persen
5. Kalimantan
Anies-Muhaimin : 21 persen
Ganjar-Mahfud : 33 persen
Prabowo-Gibran : 39 persen
6. Sulawesi
Anies-Muhaimin : 27 persen
Ganjar-Mahfud : 18 persen
Prabowo-Gibran : 48 persen
7. Maluku dan Papua
Anies-Muhaimin : 21 persen
Ganjar-Mahfud : 31 persen
Prabowo-Gibran : 38 persen
Adapun survei Charta Politica terbaru dilakukan periode 26 hingga 31 Oktober 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Sebanyak 2400 responden dilibatkan dalam survei yang tersebar di 38 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error ± 2,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.