PDIP Bantah Isu Kartu Truf dan 3 Periode untuk Fitnah Presiden Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA/ Zendy Pradana

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung demokrasi check and balance menanggapi pernyataan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni yang menyebut isu kartu truf untuk memfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Menurut Hasto, kebenaran pada demokrasi akan segera terungkap pada kontestasi pemilihan presiden yang akan diselenggarakan pada Februari 2024 mendatang.

"Monggo, saya akan memberikan jawaban, ini kan demokrasi. Demokrasi kan ada check and balance. Tinggal siapa yang memegang kebenaran itu. Kebenaran itu akan disuarakan pada 14 Februari 2024," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 2 November 2023.

Cak Imin Yakin Dukungan Jokowi Pengaruhi Suara Ridwan Kamil dan Luthfi

Jokowi Hadiri Pembukaan Rakernas PDIP

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Hasto meyakini bahwa masyarakat memberikan respons yang baik kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keduanya, kata Hasto, akan bergerak bersama rakyat, bukan bergerak berdasarkan kekuasaan.

Deddy PDIP Marah, Prabowo Diperlakukan Tak Pantas Buat Dukung Kandidat Pilkada

"Kami meyakini dengan melihat respons yang sangat luas bahwa Pak Ganjar dan Prof Mahfud yang bergerak dari rakyat, bukan dari kekuasaan, bergerak dari kita, itu menjadi jawaban bagi Indonesia kita," ucap Hasto.

Di sisi lain, Hasto dan PDIP meyakini bahwa kebenaran akan menang. Masyarakat Indonesia lanjut dia, membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak terhadap keadilan dan keberpihakan ke rakyat miskin.

"Dan kami percaya kebenaran yang akan menang. Indonesia ini bangsa besar sehingga kita cari pemimpin yang baik, pemimpin yang tidak punya rekam jejak antikemanusiaan, pemimpin yang memuliakan kemanusiaan, kerakyatan, dan keberpihakan bagi rakyat miskin agar keadilan, itu sebagai pilar mempercepat Indonesia unggul dan Indonesia yang maju," pungkasnya.

Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni.

Photo :
  • Twitter/@psi_id

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari berbagai isu negatif, salah satunya seputar wacana perpanjangan jabatan presiden selama tiga periode.

"Akhir-akhir ini Pak Presiden Jokowi diserang serangkaian fitnah secara bertubi-tubi. Jurus fitnah yang membabi buta adalah cara-cara lama yang dilakukan lawan politiknya untuk mendelegitimasi dan mendemoralisasi Pak Jokowi," kata Raja Juli dalam keterangannya, Kamis, 2 November 2023.

Tak hanya soal isu periode tiga jabatan, Raja Juli juga menyebut kini Jokowi juga tengah difitnah mengendalikan ketua umum partai politik karena memegang kartu truf dan memiliki hubungan toxic dengan sesama kerabat partai.

"Dulu Pak Jokowi difitnah PKI, sekarang difitnah memobilisasi dukungan presiden tiga periode. Dulu Pak Jokowi difitnah ijazahnya palsu sekang difitnah mengendalikan ketum parpol karena pegang kartu truf mereka. Dulu difitnah anti-Islam sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya," kata dia.

Said Didu

Kritikan Keras Said Didu ke Jokowi: Kudeta Partai yang Membesarkannya

Said Didu melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang ia sebut telah melakukan kudeta terhadap partai yang membesarkan namanya. 

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024