Balas Nusron Wahid, Hasto Sebut Pemimpin Harus Ditempa dan Bukan lewat Jalan Pintas

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA/ Zendy Pradana

Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pernyataan politikus Partai Golkar Nusron Wahid yang menyebut anak presiden Sukarno dan Soeharto tidak memiliki prestasi pada usia muda sehingga mereka tak dinominasikan sebagai calon wakil presiden.

Kata Prabowo Subianto Soal Rencana Bertemu Megawati Soekarnoputri

Gibran Rakabuming, anak Presiden Joko Widodo, bagi Nusron, menjadi cawapres pada usia muda merupakan hal hebat, dan itu bisa terjadi karena prestasinya pada usia muda.

Hasto menjelaskan bahwa Bung Karno menjadi pemimpin Indonesia karena memang memiliki sejarah perjuangan untuk bangsa dan negara yang jelas serta hal yang sama diperlakukan untuk putra dan putrinya.

PDIP Dukung Penyesuaian Tap MPR untuk Soeharto dan Gus Dur

Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Kerja, Nusron Wahid.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

"Bung Karno kan karena sejak usia 16 tahun sudah berjuang. Dan kemudian keluar masuk penjara, Bung Karno banyak membaca buku, teori-teori politik, akhirnya Bung Karno pun usianya muda terpilih sebagai presiden secara aklamasi karena rekam jejak yang panjang, bukan jalan pintas. Dan kemudian terhadap putra putri beliau juga mengikuti proses yang sama," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 2 November 2023.

Ketua Bawaslu Sebut Isu SARA Masih Rawan pada Pilkada 2024 Terutama di Papua dan Madura

Hasto kemudian mengatakan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akhirnya terjun ke politik karena sebuah panggilan moral akibat ketertindasan rakyat pada saat itu.

"Ibu Mega itu terpanggil di dalam politik karena melihat bagaimana rakyat tidak bisa bersuara saat itu. Bagaimana semua dikontrol oleh pemerintahan yang sangat otoriter, yang memperlakukan rakyat seringkali sebagai musuh demi alasan demi stabilitas politik," kata Hasto.

Maka kemudian Megawati berjuang, menjadi ketua umum PDI saat itu melalui proses yang panjang. Menurutnya, perspektif yang benar dan tepat dalam melihat hal itu bukan soal usia muda atau tua tetapi segala sesuatunya tidak ada jalan pintas.

Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Pesan utamanya bahwa segala sesuatunya itu tak ada jalan pintas, segala sesuatunya itu melalui suatu proses, melalui proses ujian," ujarnya.

Hasto juga mengutip pernyataan jenderal asal Amerika Serikat (AS) untuk mempertegas pentingnya sebuah proses seseorang untuk jadi pemimpin bahwa tak ada yang benar-benar menjadi pemimpin bila tak menempuh jalan sulit dan hanya sekedar menikmati jalan pintas yang mudah.

"Bahkan dalam puisi Douglas MacArthur, itu jenderal pemenang Perang Dunia kedua itu, berdoa agar anaknya dari Douglas McArthur itu menempuh jalan-jalan yang terjal, ‘Semoga anakku mengikuti jalan-jalan yang sulit, ditempa mengalami termasuk kekalahan, supaya bisa menerima suatu hal kekalahan itu secara tulus, tetapi kemenangan dengan penuh kerendahan hati’. Itu suatu pesan-pesan yang sangat baik: segala sesuatunya tak ada jalan pintas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya