Cak Imin: 2024 Tak Boleh Ada Lagi Cebong-Kampret Seperti 2019

Bakal Capres Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Inisiator Badan Persaudaraan Antariman (Berani), Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan sebut sekarang sudah selesai adu domba Cebong Kampret seperti Pemilu 2019.

Dalam sambutannya, Gus Muhaimin menyampaikan toleransi tidak hanya dipraktikkan oleh etika yang menghargai ras, agama, budaya, suku, dan kelompok yang berbeda. Menurutnya, sikap menghargai pendapat orang juga termasuk bagian dari toleransi.

“Toleransi dalam beragama memiliki pengertian yaitu tindakan saling menghargai antar umat beragama. Tidak peduli apapun agama yang dianut, antar masyarakat harus saling menghargai satu sama lain,” ujar Gus Muhaimin dalam sambutannya di Harlah 1 tahun Berani yang dikutip, Selasa, 31 Oktober 2023.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kantor KPU.

Photo :
  • Dok. PKS

Ketua Umum PKB ini juga meminta berhenti dan sudah tidak boleh lagi ada Cebong dan Kampret yang selalu mengadu domba.

“Sekalipun bertenak Cebong dan kampret adalah hal yang sangat menguntungkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua umum Badan Persaudaraan AntarIman (Berani), Lorens Manuputty mengatakan bahwa Merajut Persatuan Untuk Indonesia Bangkit merupakan tema yang diusung oleh Badan Persaudaraan AntarIman (Berani) dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Berani yang ke-1.

“Tema tersebut sebagai bentuk sikap dalam merajut, menjaga, merawat dan mengumandangkan semangat Kesetaraan serta semangat persatuan untuk menuju Indonesia  yang maju dan Indonesia yang bangkit,” tuturnya.

Lebih lanjut menurut Lorens semangat Kesetaraan harus dimulai dari diri kita sendiri. Untuk itu, sebagai generasi penerus bangsa semua pihak diminta belajar menghargai dan menerapkan sikap Kesetaraan kepada sesama.

“Pentingnya pemahaman dan penerapan Kesetaraan dalam kehidupan beragama yang tentunya merupakan perubahan yang serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dilaksanakan oleh umat beragama. Kesetaraan tidak mengenal batas waktu, tempat, dan dengan siapa kita melakukannya, melainkan kita melakukannya dengan semua orang,” terangnya.

Sedangkan Menurut Sekjen Berani Ardy Susanto Oey yang Juga merupakan Caleg DPR RI dari Partai PKB wilayah pemilihan DKI 2 ini mengatakan bahwa Kesetaraan antar umat beragama merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang saat ini.

“Sebab Jika setiap orang memiliki sikap Kesetaraan yang tinggi, maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama pun akan terjalin dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya,” tandasnya.

Ardy menyebut toleransi dan kebebasan adalah dua hal yang sering berseberangan dalam kehidupan manusia, terutama dalam masyarakat di mana perbedaan persoalan ini menjadi rumit jika didekati dalam ranah agama.

“Kebebasan beragama dipandang sebagai sesuatu yang mengganggu kerukunan. Untuk itulah Dalam Menjawab kegelisahan tersebut Partai PKB hadir melalui Berani untuk dapat membangun komunikasi dan merajut antar sesama anak bangsa,” tuturnya.

Ilustrasi hak pilih perempuan dalam pemilu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Tegur Hasbiallah Ilyas, Petinggi PKB: OTT Bukan Kampungan tapi Instrumen yang Masih Diperlukan

Ardy menyebut jika mengutip kalimat Gusdur, semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin besar Rasa Toleransi nya.

“Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya,” tuturnya.

Ridwan Kamil Teken Kontrak Politik dengan Warga Jakut, Begini Janjinya
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar

Kata Cak Imin Soal Surat Prabowo Terkait Pilkada Jakarta: Boleh Saja

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) angkat bicara mengenai surat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terkait Pilkada Jakarta. Meski baru mengetahuinya,

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024